REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Pelabuhan Merak, Solikin menuturkan, Dermaga VII di pelabuhan tersebut siap dioperasikan untuk menampung pemudik dengan kendaraan roda dua pada momen lebaran tahun ini. Seluruh kendaraan roda dua akan difokuskan di dermaga itu.
"Nanti polanya, motor fokus di Dermaga VII. Jika semua motor yang dari arah pintu tol gate itu menumpuk (di Dermaga VII), maka kita urai ke masing-masing dermaga (I sampai V)," kata dia di kantor ASDP Merak, Banten, Jumat (3/5).
Solikin mengatakan kapasitas daya tampung motor di Dermaga VII yakni 1.500 sampai 1.800. Sementara daya tampung motor di dermaga I sampai V masing-masing maksimal 250 unit.
Pada musim lebaran tahun lalu, Dermaga VII belum beroperasi sehingga pemudik dengan kendaraan roda dua dialihkan ke Dermaga VI. Saat itu motor yang tertampung mencapai ribuan unit. Sekarang Dermaga VI dioperasikan untuk pelayanan kelas eksekutif.
"Jadi tahun ini yang berbeda adalah kendaraan roda dua yang akan kita alihkan ke Dermaga VII. Karena tahun lalu belum ada. Ini untuk kelas reguler dan memang kapasitasnya lebih besar," ucap Solikin.
Dia juga menyampaikan, kendaraan roda dua akan menjadi prioritas untuk diberangkatkan pada H-7 lebaran. Namun bila pemudik motor ini masih sepi, maka Dermaga VII juga akan tetap memuat mobil pribadi. "Kapasitas (mobil di Dermaga VII) antara 300 sampai 350 mobil," lanjutnya.
Untuk loket, jelas Solikin, total ada 73 loket pembelian tiket kapal di Pelabuhan Merak. Jumlah ini meliputi loket untuk penumpang tanpa kendaraan maupun pengguna kendaraan. Sebanyak 25 loket sedang dibangun di Dermaga VII khusus kendaraan roda dua.
"Loket untuk kendaraan roda empat total ada 14. Ada dua loket di dermaga eksekutif untuk mobil. Semua loket kita rapikan sampai layak," tuturnya.