REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirat Arab mengintensifkan kampanye keamanan menjelang bulan Ramadhan ini. Kemarin Kamis, Kepolisian Abu Dhabi meluncurkan kampanye bertajuk 'Ramadhan: Keselamatan dan Toleransi'. Direktur jenderal Polisi Abu Dhabi, Mayor Jenderal Maktoum Ali Al Sharifi, mengatakan kepolisian di ibukota UEA ini siap untuk menyediakan semua langkah keselamatan, termasuk respon cepat terhadap potensi berbagai insiden.

"Kami akan mengintensifkan patroli di jalan-jalan dan di dekat masjid selama shalat Tarawih dengan menggunakan sistem pintar untuk memantau pelanggar lalu lintas dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama bulan suci Ramadhan," kata Al Sharifi, dilansir dari Khaleej Times, Jumat (3/5).

Pengamanan di masjid-masjid utama di seluruh wilayah UEA menjadi salah satu dari kampanye keamanan di bulan Ramadhan. Direktur departemen investigasi kriminal di Kepolisian Ajman, Letkol Ahmad Saeed Al Nuaimi, mengatakan polisi siap mengamankan masjid-masjid utama di emirat, terutama pada saat shalat Tarawih. Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya pencurian dan guna memberikan suasana yang aman bagi jamaah.

Polisi juga memantau masjid dan daerah sekitarnya untuk mencegah pengemis. Mereja juga akan membentuk tim investigasi untuk mengikuti para pengemis dan memperketat kontrol di tempat yang ditargetkan mereka, seperti masjid, area komersial, lingkungan perumahan dan bank. Pengawasan terhadap pengemis ini telah diluncurkan oleh Sektor Keamanan Kriminal UEA.

Tidak hanya itu, polisi Ajman juga meningkatkan tanggung jawab komunitas dan kalangan agama dengan mengorganisir ceramah agama dan inisiatif amal. Mereka bekerja sama dengan entitas dan individu untuk mempromosikan keharmonisan dan kedamaian selama bulan suci ini.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil UEA berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang instruksi keselamatan tenda Ramadhan guna menghindari terjadinya kebakaran.

Selanjutnya, Kantor Urusan Polisi Wanita dari Kepolisian Abu Dhabi akan mengatur serangkaian majlis sepanjang bulan suci Ramadhan untuk menyebarluaskan kesadaran di kalangan perempuan. Kaum hawa akan diberi pemahaman tentang berbagai masalah keamanan, budaya dan yang berkaitan dengan masyarakat. Sementara Departemen Media Keamanan akan menerbitkan pesan pendidikan multi-bahasa melalui saluran media sosial polisi.

Selain itu, departemen kepolisian komunitas akan mengatur edisi ketiga dari Ramadhan Majlis, dengan tema "Damai, Toleransi, dan Kepositifan." Di lain hal, departemen senjata api dan bahan peledak juga akan fokus pada mendidik masyarakat tentang bahaya petasan yang banyak digunakan oleh anak-anak selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Polisi, bersama dengan badan-badan sukarelawan lainnya, juga akan membagikan makanan berbuka puasa kepada pengendara di dekat lampu lalu lintas dan di persimpangan menjelang waktu berbuka puasa nanti. DI tempat lainnya, kepolisian juga akan berpatroli di jalan-jalan di kota Sharjah, melakukan pengamanan di masjid-masjid, dan mengatur tempat parkir di sekitar masjid selama waktu shalat.