Ini Panduan Pakai Penyegar Mulut Saat Puasa

Rep: Farah Noersativa/Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih

Jumat 03 May 2019 06:45 WIB

Mengatasi bau mulut. Foto: Wikihow.com Mengatasi bau mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kesehatan mulut merupakan salah satu hal yang penting, terutama saat berpuasa. Pada saat berpuasa, kondisi mulut biasanya menjadi bau karena mulut kering tak dibasahi air. Berbagai opsi bisa dipilih untuk melakukan menyegarkan mulut sebelum berpuasa. Salah satunya adalah penggunaan penyegar mulut atau mouthwash.

Penyegar mulut disarankan untuk digunakan setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa. Penyegar mulut membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan membunuh kuman-kuman dari sisa makanan.

Baca Juga

Manager Marketing OTC Herbal PT Kimia Farma, Bayu Sulendrotomo, menyarankan hal itu terutama saat berpuasa. “Sebaiknya pada saat sesudah sahur dan juga sesudah berbuka,” kata Bayu kepada Republika belum lama ini.

Menurutnya, setelah makan sisa-sisa makanan masih ada di dalam mulut baik yang menempel pada gigi maupun berada di sela-sela gigi. Hal itu berpotensi membuat mulut tak lagi segar yang berujung kepada bau mulut.

Selain itu, adanya sisa-sisa makanan yang ada di sela-sela gigi juga berpotensi akan menumpuk dan membuat gigi menjadi rusak. Kondisi itu berpotensi akan memberikan kesempatan kepada bakteri untuk bertumbuh lebih banyak lagi.

“Sisa-sisa makanan itu berpotensi tumbuhnya bakteri. Tumbuhnya bakteri itu juga akan berpotensi menimbulkan bau busuk atau bau tak sedap pada mulut,” ujar dia.

Bayu juga menyarankan untuk menggunakan penyegar mulut yang bersifat herbal dan halal. Salah satunya adalah Enkasari Mouthwash yang saat ini telah tersedia sebanyak tiga varian rasa yaitu peppermint, freshmint, dan citrusmint.

Pengajar konservasi gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Irmaleny mengatakan boleh menggunakan obat kumur boleh tapi tidak boleh terus-terusan. "Kalau habis satu botol cukup. Karena di mulut harus ada mikroflora normal. Kalau pakai obat kumur nanti hilang mikroflora. Jangan berbotol-botol karena bakteri jadi hilang, akibatnya gampang sakit gigi dan gusi," tambahnya.

Menurut Irmaleny obat kumur bisa setiap hari dipakai jika diperlukan. "Sebotol habis ya sudah. Kalau diperlukan tambah sebotol lagi boleh. Tapi tidak boleh berbulan-bulan," ungkapnya. Ia menjelaskan obat kumur berguna untuk menghilangkan plak gigi.

Terpopuler