REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni, Hassan Lessy menuturkan Pelabuhan Bakauheni telah menyiapkan pelayanan pembayaran tiket secara nontunai. Pemudik yang hendak menuju Pulau Jawa melalui pelabuhan tersebut pun diimbau melakukan pembayaran nontunai.
"Saat ini kami sudah menyediakan pelayanan secara nontunai. Jadi, bagi para pemudik yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak, itu diharapkan dari jauh-jauh harus sudah menyiapkan kartu elektroniknya dengan saldo yang cukup," kata dia kepada Republika.co.id, di kantor Pelabuhan Bakauheni, Kamis (2/5).
Hassan menambahkan, pembelian tiket dengan pembayaran nontunai untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa kapal Ferry dan khususnya pemudik di momen Lebaran 2019 ini. Transaksi pembayaran melalui nontunai, yakni uang elektronik berupa kartu, akan mengurai panjangnya antrean saat membeli tiket secara tunai di loket.
"Kalau tunai, itu memerlukan waktu yang lama sehingga bisa terjadi antrean panjang. Tapi kalau bayarnya secara nontunai, itu transaksinya cepat," kata dia.
Hassan juga mengatakan, pengisian saldo uang elektronik harus dilakukan di luar pelabuhan. Sebab di dalam area pelabuhan memang tidak disediakan tempat untuk mengisi saldo uang elektronik. Pembelian saldo tersebut bisa di minimarket terdekat, dan sejumlah bank yang telah bekerja sama seperti Mandiri, BNI dan BRI.
"Jadi saat sampai di dalam pelabuhan harus sudah ada saldonya. Jauh-jauh hari, para pemudik (ke Pelabuhan Merak) di saat arus balik nanti harus sudah menyiapkan kartu uang elektroniknya dengan saldo. Sehingga di pelabuhan ini sudah tidak top up lagi, bisa langsung berangkat," ucap dia.