REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Sebanyak 305 penarik becak di Kota Sukabumi mendapatkan uang kadeudeuh (bantuan) dari Pemkot Sukabumi, Kamis (2/5). Bantuan ini diberikan agar penarik becak bisa menyambut dengan gembira datangnya bulan suci Ramadhan. 

Ratusan penarik becak ini biasanya mangkal di 18 titik Kota Sukabumi seperti jalan gudang, stasiun timur dan gedung juang. ‘’Bantuan ini sebagai bentuk kegembiraan menyambut Ramadhan,’’ ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kepada wartawan. 

Bantuan ini berasal dari APBD Kota Sukabumi yang rutin dianggarkan pemerintah daerah. Besaran uang kadeudeuh mencapai Rp 115 ribu per orang. Walaupun bantuan tersebut tidak besar namun hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para penarik becak.  

Fahmi menuturkan, bantuan ini diberikan agar pengemudi becak bisa bahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Namun wali kota berpesan agar para pengemudi becak tetap berpuasa meskipun menarik becak karena dalam Islam wajib dilaksanakan.  

Lebih lanjut Fahmi menerangkan, pertemuan dengan tukang becak ini dapat dijadikan sebagai kegiatan munggahan atau papajar. Tradisi munggahan ini biasa dilakukan oleh orang Sunda dengan cara makan-makan menyambut bulan puasa.  

Pemkot juga, lanjut Fahmi, mengucapkan terimakasih kepada para penarik becak yang telah ikut berkontribusi menciptakan suasana kondusif selama proses pemilu 2019. Ke depan Pemkot memohon doa agar bisa mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). 

Plt Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Sukabumi, Didin Syarifudin, menambahkan, program uang kadeudeuh untuk penarik becak ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. "Harapannya dalam menyambut puasa penarik becak bisa membeli makanan seperti daging,’’ kata dia.  

Total anggaran yang dikucurkan untuk penarik becak mencapai Rp 35.075.000. Per orangnya mendapatkan bantuan Rp 115 ribu.   

Rencananya ungkap Didin, menjelang datangnya hari raya Idul Fitri pun para tukang becak akan mendapatkan bantuan serupa. Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan perhatian. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00