Hati-Hati Gula Rendah Saat Puasa Bisa Rusak Otak

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih

Kamis 02 May 2019 12:21 WIB

Muslimah puasa (ilustrasi). Foto: Republika/Wihdan Hidayat Muslimah puasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Selama berpuasa, kadar glukosa atau gula dalam darah bisa turun. Dampak buruknya adalah mengalami hipoglikemia atau kadar gula di bawah batas normal. Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah kadar normal yaitu kurang dari 70mg/dL.

Dokter Spesialis Endokrin RSCM Tri Juli Edi Tarigan menjelaskan gejala hipoglikemia mulai dari tingkat rendah. Misalnya seperti jantung berdebar, gemetar, lapar, keringat dingin, cemas, dan lemas. Kemudian muncul gejala sedang antara lain mengalami perubahan perilaku, kesulitan mengontrol emosi dan konsentrasi, serta kebingungan.

Baca Juga

"Efek hipoglikemia juga sebenarnya bisa membuat fungsi otak cepat rusak, demensia, kualitas intelektual sangat menurun. Tapi sering tidak dikenali pasien. Yang bahaya lagi, gangguan ritme jantung saat tidur, ketika subuh sudah meninggal," jelas Tri belum lama ini.

Gejala tingkat tinggi bisa sampai terjadi inflamasi, gangguan irama jantung, dan kontraksi detak jantung hingga berujung kematian. Berdasar studi Cohot, lebih dari 50 persen pasien tidak merasa hipoglikemia. Tetapi jika terekam dalam alat canggih baru bisa diketahui orang mengalami hipoglikemia.

Tri mengatakan kondisi yang paling bagus sebelum puasa adalah kadar gula darah, tensi, dan kolesterol terkontrol cukup baik. Akan tetapi jika ditemukan kondisi yang tidak stabil, dokter biasanya menyarankan cara tertentu.

Contohnya untuk penderita diabetes dokter bisa menyarankan modifikasi dosis obat, jumlah pil, dan waktu makan. Semuanya aktivitas disesuaikan termasuk aktivitas fisik dan tidur. 

Hal yang paling penting sangat tergantung pengobatannya, ada monitornya yang perlu lebih sering, dan sebaliknya. Jika pengobatan ringan, maka cukup kontrol ke dokter satu pekan sekali selama Ramadhan. Pada waktu dua jam setelah sahur dan menjelang berbuka bisa disebut dua waktu yang urgent.

Terpopuler