Bulan Ramadhan Segera Tiba, Maka Bergembiralah

Rep: Kiki Sakinah / Red: Nashih Nashrullah

Rabu 01 May 2019 16:52 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan yang dinantikan tinggal menghitung hari. Maka, bergembiralah menyambut bulan suci yang penuh berkah ini. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren al-Hikam Depok, Gus Yusron Shidqi, bergembira dengan datangnya bulan suci artinya menunaikan kewajiban yang Allah SWT perintahkan.

Sebagaimana firman-Nya, "Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus[10]: 58).

Baca Juga

Pada Ramadhan, umat Islam diwajibkan berpuasa. Kewajiban itu tertuang salah satunya dalam surah al-Baqarah ayat 183. Menurut Gus Yusron, puasa memiliki makna pengendalian diri. Semakin bagus kualitas puasanya, semakin baik pula kualitas kontrol dirinya. 

"Kontrol sangatlah penting karena menjadi hamba Allah tidak cukup hanya memperbanyak ketaatan tapi juga menghindari kemaksiatan. Meminjam istilah Cak Nun (Emha Ainun Najib, red), beragama adalah mengerti kapan 'nge-gas dan nge-rem'. Sehingga puasa adalah latihan ngegas dan ngerem dengan benar," tutur Ustaz Yusron, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Rabu (29/4).  

Adapun hikmah di balik ibadah puasa begitu banyak. Menurut Ustaz Yusron, puasa memiliki manfaat yang baik dilihat dari aspek kesehatan jasmani, stabilitas rohani, maupun empati sosial.   

Bahkan menurutnya, ibadah puasa memiliki keistimewaan dibanding ibadah-ibadah fardhu lainnya. Hal itu karena berpuasa teruji paling efektif menghadirkan kerendahan diri di hadapan Allah, yang mana kerendahan diri merupakan ruh dari ibadah itu sendiri.   

"Saking pentingnya kerendahan diri dalam ibadah, Ibnu Athaillah mengatakan orang yang banyak beribadah namun justru melahirkan kesombongan, lebih buruk dibanding orang yang bermaksiat namun melahirkan kerendahan diri di hadapan Allah," lanjutnya.  

Menurut Gus Yusron, Ramadhan adalah bulan di mana pahala kebaikan dilipatgandakan. Karena itu, dia mengingatkan agar Muslim meningkatkan kuantitas maupun kualitas dari setiap ibadah yang bisa dilakukan. Khususnya, selalu merendahkan diri di hadapan Allah dan mempertimbangkan ridha Allah dalam setiap tingkah hidup. 

 

Terpopuler