Jaga Lisan, Jaga Juga Kebersihan Rongga Mulut Selama Puasa

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda

Selasa 30 Apr 2019 17:00 WIB

Mengatasi bau mulut. Foto: Wikihow.com Mengatasi bau mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustazah Aini Aryani LC mengingatkan agar setiap Muslim bisa menjaga lisan ketika berpuasa. Menurutnya, setiap perkataan yang keluar dari haruslah yang dapat membawa ketenangan dan berkah bagi diri sendiri sekaligus kemaslahatan bagi orang lain.

Apalagi, setiap perkataan baik merupakan salah satu amalan yang akan diganjar dengan pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan. Untuk itu, Aini sangat menganjurkan setiap Muslim untuk menjaga lisannya.

"Dengan mulut yang adem maka hati pun akan terasa adem," ujar Aini .

Bagaimana jika fitnah dan caci maki terus terlontar meski sedang berpuasa? Aini menjelaskan, puasa mereka tidak batal. Mereka tetap harus puasa sampai akhir, tapi yang didapat dapat lapar dan haus, sementara pahala hilang.

"Misalkan lisan mengeluarkan sesuatu yang membuat orang sakit hati maka pahala puasanya berkurang," ujarnya.

Menjaga rongga mulut

Selain menjaga perkataan, menjaga lisan juga bisa diikuti dengan menjaga rongga mulut. Aini menceritakan istri Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah, pernah mengungkapkan Rasulullah ketika masuk rumah langsung membersihkan gigi.

Bahkan ada hadis yang mengungkapkan, saat masuk Nabawi, Nabi Muhammad SAW berpapasan dengan sahabat. Nabi mencium aroma bawang putuh yang sangat menyengat dari mulutnya. Rasulllah kemudian menyuruh sahabatnya pulang dan membersihkan rongga mulutnya.

"Seseorang dalam keadaan mulut kotor makruh datang ke tempat yang banyak orang," ujar Aini.

Terpopuler