REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah mengalami bau mulut saat puasa? Mudah-mudahan tahun ini, masalah itu tak lagi mengusik ketentraman berpuasa ya!
Pakar kesehatan gigi dan mulut, drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc menuturkan, kondisi mulut yang kering selama 13 jam berpuasa memang dapat menimbulkan napas yang kurang sedap. Mengapa begitu?
Menurut Ratu, ketika tak ada makanan ataupun minuman yang masuk ke mulut maka produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun. Dalam keadaan rongga mulut kering, bakteri cepat berkembang biak.
"Ketika bakteri terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur maka muncullah gas berbau tidak sedap dari dalam mulut," jelas Ratu kepada wartawan di sela konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.
Agar aroma mulut tetap segar, Ratu menyarankan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa. Sikatlah gigi minimum dua kali sehari.
Waktu menyikat gigi tetap sama aturannya dengan sebelum puasa. Hanya saja, waktunya bergeser menyesuaikan jam makan.
Ratu menyarankan orang yang berpuasa tak melewatkan menyikat gigi sehabis sahur dan sebelum tidur. Kalau tidak sikat gigi, ada waktu yang panjang sekali di mana bakteri bisa makan sisa makanan.
"Mulut bisa menjadi asam dan kalau terus-terusan akan timbulkan bau mulut," jelasnya.
Selain waktu selepas sahur dan sebelum tidur, gigi juga dapat dibersihkan kembali setelah berbuka atau makan malam. Apalagi, jika masih makan kecil setelah tarawih.
Saat menyikat gigi, jangan lupa untuk menyikat lidah. Permukaan lidah merupakan tempat bakteri yang sangat banyak.