Selama Musim Lebaran, Terjadi 10 Kali Pelemparan Batu

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 29 Jun 2018 16:55 WIB

 Peserta mudik gratis Jasa Raharja menaiki kereta api pada program Mudik Bareng BUMN Mudik Bareng Guyub Rukun di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/6). Foto: Antara/Mohammad Ayudha Peserta mudik gratis Jasa Raharja menaiki kereta api pada program Mudik Bareng BUMN Mudik Bareng Guyub Rukun di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Selama masa angkutan lebaran kereta api (KA) yang berlangsung selama 22 hari sejak 5-26 Juni 2018, terjadi 10 kali kasus pelemparan batu terhadap KA yang sedang melaju di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Ixfan Hendriwintoko menyebutkan, dari 10 kasus tersebut, sejumlah pelaku sudah ditangkap.

''Dari para pelaku yang tertangkap, tiga orang diproses hukum dan pelaku dari dua kasus pelemparan, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,'' jelasnya, Jumat (29/6).

Namun dari hasil pengusutan petugas keamanan KA yang dipimpin Manajer Pengamanan, Syafriadi, juga diketahui ada seorang pelaku pelemparan yang tidak bisa diproses hukum. Hal ini karena pelaku tersebut diketahui menderita sakit jiwa.

Baca juga: Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku Pelemparan Batu

Selain kasus pelemparan batu, Ixfan juga menyebutkan, selama masa angkutan lebaran tersebut juga terjadi tujuh kasus kecelakaan di jalur KA yang menimbulkan beberapa korban. Kasus kecelakaan tersebut, berupa warga yang tertabrak KA atau kecelakaan di perlintasan.

Kecelakaan antara lain di jalur antara 1 kasus Stasiun Randegan-Kroya, dua kasus di jalur antara stasiun Kebasen-Notog, satu kasus di jalur antara Stasiun Patuguran-Karangsari, satu kasus di ruas Jeruklegi-Lebeng, satu kasus di jalur Kesugihan-Karangkandri, dan satu kasus di jalur antara stasiun Soka-Kebumen.

Terkait dengan keamanan penumpang KA, Ixfan menyebutkan, selama masa angkutan lebaran terjadi 33 kasus barang penumpang yang tertinggal. Dari 33 kasus tersebut, 27 barang yang tertinggal tersebut sudah dikembalikan pada pemiliknya. ''Sebanyak 5 kasus belum dikembalikan, karena tidak diketahui pemiliknya,'' jelasnya.

Baca juga: Petugas Penangkap Pelempar Batu Diberi Penghargaan

Menurut Ixfan, jenis barang yang tertinggal antara lain berupa telepon genggam, tas, Makanan dalam berbagai jenis bungkusan, dan jaket atau pakaian. ''Barang-barang tersebut ada yang tertinggal di hall stasiun, tapi ada juga yang tertinggal di KA,'' jelasnya.

Ixfan juga menyebutkan, jika dievaluasi secara keseluruhan, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018 telah berlangsung lancar. Sedangkan jumlah penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 yang terlayani, tercatat sebanyak  760.556 penumpang, terdiri dari 412.270 penumpang mudik dan 348.286 penumpang balik.

''Untuk penumpang balik pada masa lebaran tahun ini mengalami peningkatan 7 persen dibanding tahun lalu, sedangkan penumpang balik mengalami peningkatan sebanyak 9 persen,'' jelasnya. 

Baca juga: Pelemparan Batu di Tol, YLKI: Jasa Marga Tanggung Jawab

Terpopuler