Kendaraan CC Kecil Penyebab Hambatan di Jalur Gentong

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah

Senin 25 Jun 2018 13:53 WIB

Kemacetan arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) saat melintasi tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Fuji E Permana) Foto: Republika/Fuji E Permana Kemacetan arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) saat melintasi tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Fuji E Permana)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota mengevaluasi pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2018 dalam Operasi Ketupat Lodaya. Salah satu yang disoroti ialah masih tingginya kepadatan kendaraan di kawasan Gentong.

Sorotan lainnya, yaitu kendaraan dengan CC kecil dianggap paling sulit saat menaiki tanjakan gentong. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan, khusus di jalur mudik kawasan Kota Tasikmalaya tidak ada kendala.

hal itu karena ada jalur alternatif guna mengurai kepadatan dengan melewati Singaparna. Sedangkan titik hambatan, seperti tahun sebelumnya, masih terjadi di kawasan Gentong.

"Yang jadi atensi kendaraan melintas di tanjakan Gentong, khususnya arus balik. Tanjakan panjang dan berkelok," katanya pada wartawan usai video conference evaluasi Operasi Ketupat Lodaya pada Senin (25/6).

Selain itu, ia menilai kendaraan dengan kapasitas mesin (CC) kecil menjadi salah satu penyebab hambatan di Gentong. Kendaraan jenis tersebut mengalami kesulitan saat menaiki tanjakan gentong. Alhasil, kendaraan lainnya ikut terpengaruh dengan melambatkan lajunya.

photo
Warga mengganjal ban mobil pemudik.

"Kendaraan yang CC kecil menjadi hambatan," ujarnya.

Guna mengurai kepadatan, pihak kepolisian mengerahkan tim relawan pengganjal ban. Menurutnya, kehadiran tim tersebut cukup efektif dalam membantu kendaraan yang kesulitan menanjak di Gentong.

"Antisipasi dengan tim ganjal dari masyarakat, bengkel bergerak. Bantu manakala ada kendaran melintas ada hambatan," ucapnya.