REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang arus balik di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menurun pada H+7 Lebaran 2018, Sabtu (23/6), jika dibandingkan dengan H+5, Kamis (21/6). "Menurut pantauan kami sejauh ini, puncak arus balik di Pelabuhan laut Tanjung Priok terjadi pada 21 Juni," kata Plt Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Lollan Pandjaitan yang ditemui di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Lollan menjabarkan pada Sabtu ini atau H+7, tercatat ada 2.936 penumpang turun di Tanjung Priok, lebih rendah dibandingkan pada H+5 yang terdata sebanyak 4.918 penumpang turun. Lollan mengatakan arus balik di Tanjung Priok didominasi penumpang kapal laut yang mengikuti program mudik gratis Lebaran 2018 oleh pemerintah bagi pemudik bermotor.
"Dalam arus balik hingga saat ini, didominasi pemudik sepeda motor dalam program mudik gratis yang diberangkatkan dari Priok ini tujuan Semarang dan sebaliknya," kata Lollan.
Kendati mengalami penurunan di H+7 ini, otoritas pelabuhan memprediksi dalam musim mudik-balik 2018, jumlah penumpang mengalami peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan 2017. Dari data yang dimilikinya, Lollan menjelaskan pada musim mudik tahun 2017 di Tanjung Priok H-15 hingga H+15 lebaran, pemudik yang naik dan turun tercatat sebanyak 58.700 orang dan tahun 2018 ini dalam periode yang sama, naik 10 persen atau sekitar 64 ribu penumpang naik dan turun.
"Sejauh ini hingga H+5, kenaikannya sudah lima persen atau sekitar 42 ribu penumpang yang naik dan turun di Tanjung Priok," ujar Lollan.
Untuk antisipasi peningkatan tersebut, Otoritas Pelabuhan mengaku sudah siap. Terkait infrastruktur, Lollan mengaku dermaga sandarnya bisa menampung hingga sembilan kapal jika diperlukan, fasilitas yang ada untuk kenyamanan penumpang juga sudah dipersiapkan semaksimal mungkin seperti lahan parkir, ruang tunggu, toilet, fasilitas menyusui dan fasilitas untuk penumpang berkebutuhan khusus.
"Kapal yang dioperasikan saat muaim mudik kali ini yang mencapai 23 buah juga cukup dan dengan okupansi sekitar 70 persen menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang. Selain itu, tiket penumpang juga sudah dijual secara daring sehingga kami jamin sudah tidak ada lagi calo tiket dan tentu keamanan juga sudah dipersiapkan dengan dibantu oleh Kepolisan dan TNI AL yang menjamin keamanan dalam musim mudik tahun 2018 yang lancar sejauh ini," ujar Lollan.