28 Persen Pemudik Via Tol Cipali Belum Kembali ke Jakarta

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko

Jumat 22 Jun 2018 17:10 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi jalur satu arah menuju Jakarta yang diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Selasa (19/6). Pihak kepolisian menerapkan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Cawang untuk mengurai kemacetan saat arus balik berlangsung. Foto: Antara Sejumlah kendaraan melintasi jalur satu arah menuju Jakarta yang diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Selasa (19/6). Pihak kepolisian menerapkan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Cawang untuk mengurai kemacetan saat arus balik berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON – Tujuh hari setelah Idul Fitri 2018, belum semua pemudik dari arah Jawa Tengah yang melewati jalan tol Cipali kembali ke arah Jakarta, Jumat (22/6) siang. Meski demikian, jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta sudah mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Berdasarkan data dari PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola Tol Cipali, hingga pukul 14.00 WIB, arus balik kendaraan yang sudah melewati GT Palimanan Utama mencapai 382.097 unit kendaraan. Jumlah itu sebanding dengan 72,24 persen dari total arus mudik yng mencapai 528.957 unit.

Untuk hari ini, rata-rata kendaraan yang mengarah ke Jakarta mencapai 2.115 kendaraan per jam. Sedangkan dari arah sebaliknya, 879 kendaraan per jam.

‘’Volume arus balik pada pagi ini cukup lengang. Kepadatan arus balik mulai terjadi pada siang hari namun masih tergolong lancar dan terkendali,’’ kata GM Operational PT LMS, Suyitno.

photo
Infografis Cek Kendaraan Sebelum Arus Balik

Sesuai data terkini, sudah 72,24 persen pemudik yang melintas di tol Cipali ke arah Jakarta sehingga diperkirakan masih sekitar 28 persen pemudik yang belum kembali ke arah Jakarta. Selain itu, masih ada pemudik ke arah Jakarta yang tidak tercatat sebelumnya karena menggunakan jalur alternatif selama penerapan one way.

Bila distribusi baliknya merata, maka di jalur akan terlihat pergerakan lalu lintas yang padat dan lancar. Namun bila terjadi bersamaan pada hari tertentu, yakni Jumat/Sabtu/Ahad saja, maka akan terjadi lonjakan yang signifikan.

‘’Sesuai hasil koordinasi dengan kepolisian, kemungkinan besar akan diterapkan lalu lintas searah (one way),’’ tandas Suyitno.

Terpopuler