MUI: Mudik Lebaran 2018 Lebih Tertib

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Jumat 22 Jun 2018 15:35 WIB

Pemudik menggunakan motor melintas saat arus balik Lebaran di ruas Jalan Kalimalang, Jakarta, Selasa (19/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Pemudik menggunakan motor melintas saat arus balik Lebaran di ruas Jalan Kalimalang, Jakarta, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi pemerintah khususnya kepada aparat kepolisian yang telah bekerja keras mempersiapkan, mengatur dan mengamankan jalannya arus mudik lebaran. Sehingga event tahunan itu berjalan dengan lancar, tertib, aman dan nyaman, tidak ada hambatan yang cukup signifikan.

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan lancarnya arus mudik karena ada beberapa faktor, penambahan infrastruktur jalan maupun pengelolaan rekayasa lalu lintas dari aparat kepolisian dan Kemenhub.

“Masyarakat juga telah memiliki tingkat kesadaran para pemudik mengikuti petunjuk dan informasi dari para petugas di lapangan, sehingga beberapa potensi kemacetan dapat diatasi dengan baik,” ujarnya kepada Republika.co.id, Jakarta, Jumat (22/6).

Menurutnya, pelaksanaan arus mudik Lebaran 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan indikator jumlah korban kecelakaan kendaraan bermotor menurun, pengaturan arus lalu lintas kendaraan lebih tertib dan teratur.

“Kesigapan anggota kepolisian dan petugas pendukung lainnya melalui rekayasa buka tutup dan pengaturan contra flow ruas jalan,” ucapnya.

Selain kepolisian, MUI juga memberikan apresiasi kepada petugas pendukung lainnya seperti  perhubungan, kesehatan, transportasi, keamanan, Basarnas dan lainnya, yang telah bekerja maksimal dan terintegrasi. 

"Kepada semua pihak yang telah menunjukkan kinerja dan dedikasi tinggi, MUI mengucapkan terimakasih sehingga umat Islam dapat menunaikan kewajiban bersilaturahmi bersama keluarga di kampung halaman dengan lancar, aman dan nyaman,” ungkapnya.

Ke depan, MUI berharap Pemerintah lebih mengoptimalkan sarana pendukung transportasi massal seperti kereta api, kapal laut dan bus berbiaya murah. Hal ini akan mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor sehingga dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Terpopuler