REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dapur Keliling (Darling) Dompet Dhuafa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat yang sedang melakukan arus balik. Begitu juga petugas kepolisian di pos mudik 2018. Wilayah operasi Darling Dompet Dhuafa tepatnya di Monjali, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"Kegiatan Darling menjadi program berkelanjutan dari Dompet Dhuafa pasca Ramadhan tahun ini," kata Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompe Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (22/6).
Ustaz Shonhaji mengatakan, makan bersama petugas keamanan dan masyarakat yang melakukan mudik serta arus balik membuat terasa indahnya silaturrahim Idul Fitri. Bagi Dompet Dhuafa, program Darling menjadi komitmen menghantarkan amanah donatur melayani masyarakat.
Ia juga menjelaskan, Darling Dompet Dhuafa akan beroperasi di wilayah Cangkringan, Sleman pada Jumat (22/6). Darling juga akan menjamah lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengungsi serta relawan yang telah bekerja untuk tanggap bencana Gunung Merapi.
"Darling akan terus melakukan mobilisasi untuk menghantarkan dan memberikan pelayanan konsumsi gratis bagi para relawan maupun masyarakat umum, baik masyarakat yang melakukan arus balik maupun masyarakat yang sedang diterpa bencana di Yogyakarta saat ini," ujarnya.
Polisi dari Polres Sleman yang bertugas di pos mudik, Iptu Widada menyampaikan terimakasih kepada Darling Dompet Dhuafa. Sebab Darling Dompet Dhuafa telah membantu para pemudik dan aparat kepolisian dengan menyediakan makanan dan minuman gratis.
"Saya dan rekan-rekan mengucapkan terima kasih, semoga menjadi ladang pahala dan amal ibadah bagi rekan-rekan Dompet Dhuafa," kata Iptu Widada.
Dompet Dhuafa menyampaikan, demi melancarkan arus mudik dan arus balik 2018, para petugas kepolisian sigap bekerja dalam mengatur lalu lintas. Di saat yang lain merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga, mereka bertugas di jalan.