Momen Puasa dan Lebaran, Sampah di Sukabumi Naik 100 Persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko

Kamis 21 Jun 2018 16:01 WIB

Sampah plastik. Ilustrasi Foto: Huffpost Sampah plastik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Volume sampah di momen bulan puasa dan lebaran di Kota Sukabumi, Jawa Barat naik 100 persen dibandingkan kondisi biasa. Pasalnya pada momen tersebut banyak warga yang mengonsumsi berbagai makanan seperti buah-buahan terutama kelapa muda.

"Pada waktu lebaran dan puasa volume sampah memang meningkat,’’ ujar  Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan, Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Endah Aruni kepada wartawan Kamis (21/6). Khusus pada bulan Ramdhan volume sampah meningkat 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Di mana pada kondisi biasa volume sampah hanya sebanyak 130 ton per hari. Sementara pada bulan puasa meningkat 100 persen menjadi sekitar 260 ton per hari. Selanjutnya pada awal momen lebaran sampah berkurang dan meningkat lagi ketika libur lebaran.

Endah menuturkan, peningkatan volume sampah ini sudah diantisipasi petugas sehingga bisa ditangani dengan baik. Misalnya pada waktu malam takbir petugas kebersihan menyisir sampah di pinggiran jalan dan di perkotaan hingga waktu subuh.

Sementara pada hari lebaran ungkap Endah, sampah hanya terihat di lapangan karena bayak bekas koran yang digunakan untuk alas shalat. Namun sampah koran ini bisa langsung dibersihkan oleh petugas kebersihan.

Jenis sampah yang paling banyak adalah organik seperti batok kelapa. Sementara sampah plastik dinilai tidak terlalu banyak.

Endah menuturkan, sebenarnya sampah organik bisa didaur ulang sehingga menjadi bermanfaat. Contohnya batok kelapa yang bisa dijadikan kerajinan Namun upaya ini belum maksimal

‘’ Yang terpenting saat ini menyadarkan masyarakat mengolah sampah sedini mungkin,’’ cetus Endah. Sehingga sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah  itu hanya residunya.

Terpopuler