Tol Cipali Berlaku Satu Arah, Sopir Bus Pilih Jalan Arteri

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nur Aini

Rabu 20 Jun 2018 20:07 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi jalur satu arah menuju Jakarta yang diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Selasa (19/6). Pihak kepolisian menerapkan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Cawang untuk mengurai kemacetan saat arus balik berlangsung. Foto: Antara Sejumlah kendaraan melintasi jalur satu arah menuju Jakarta yang diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Selasa (19/6). Pihak kepolisian menerapkan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Cawang untuk mengurai kemacetan saat arus balik berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah sopir bus memilih untuk melintas di jalur arteri setelah berlaku sistem satu arah di Tol Cipali pada Rabu (20/6). Setelah terjadi kemacetan di Tol Cipali pada Selasa (19/6) kemarin, kepolisian memutuskan membuat Tol Cipali menjadi satu arah menuju Jakarta.

Kebijakan tersebut dibuat untuk memprioritaskan pengendara yang masuk dalam arus balik libur lebaran. Sistem satu arah diberlakukan mulai pukul 16.00 pada Rabu. Kepala Pos Pengamanan Palimanan Ditlantas Polda Jabar AKBP Mahyudin menyatakan pada pukul 16.00 sudah mulai persiapan satu arah (one way).

"Jam 12.45 masih contra flow, kondisi padat lancar. One way dimulai dari Cikarang dulu persiapan akhir baru Cipali," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/6).

Menanggapi adanya penutupan jalur dari arah Jakarta ini, beberapa sopir bus pun memilih melintas melalui jalur arteri meski memakan waktu lebih lama dibandingkan lewat jalan tol. Salah satu sopir bus, Andika, menyebut ia akan menggunakan jalur di daerah Subang. Sopir bus arah Tegal itu mengaku tidak terlalu kaget dengan jalur arteri karena pernah beberapa kali melintas.

"Sudah pernah (lewat jalur arteri). Sudah hafallah jalannya. Ya kita jadinya lewat Cianjur ke arah Cikampek, Subang," ujarnya saat ditemui di Terminal Baranangsiang, Rabu (20/6).

Meski sudah hafal dengan jalur tersebut, pria berusia 34 tahun itu tetap memikirkan mengenai perbedaan waktu. Bila lewat tol jarak Bogor menuju Tegal hanya enam jam namun dengan menggunakan jalur arteri bisa memakan waktu hingga delapan jam.

Selain lewat Cianjur, menuju Tegal bisa dari Bekasi. Dari Bekasi sopir bisa menuju Karawang dan melanjutkan ke arah Subang, Jatiwangi, Cirebon, dan ke arah Brebes, Tegal. "Kondisi jalan bagus, lumayan lebar. Lewat Pantura biasanya macet di Cikampek, terus juga kan ada motor yang bikin ramai jalanan," ujarnya.

Pengemudi lainnya, Dodi Priyadi menyebut ia belum mengetahui pemberlakuan sistem satu arah. Dodi akan mengendarai bus menuju Surabaya. "Dari Bogor bisa ke Cianjur nanti ke atas. Tapi kalau ada yang mau bisa ke Bekasi juga," ujarnya.

Dodi menceritakan nantinya antara perjalanan via Cianjur maupun Bekasi akan bertemu di daerah Karawang. Nantinya dari sana tinggal mengikuti jalan nasional hingga Surabaya.

Sama seperti Andika, perbandingan waktu tempuh akan sangat jauh berbeda. Jika biasanya lewat tol hanya membutuhkan sekitar 15 jam, maka lewat jalur arteri memakan waktu hingga 20 jam. "Kalau jalan biasa kan berarti ada yang lewat perkampungan, pasar. Belum ada motor keluar masuk kendaraan pribadi warga juga," ujarnya.

Untuk kondisi jalan, Dodi tidak mempermasalahkan. Jalur selebar enam meter dinilai cukup bagus dan tidak ada lubang yang bisa mengganggu perjalanan.

Perihal peraturan sistem satu arah menuju Jakarta, Dodi merasa tidak masalah. Justru ia merasa kasihan dengan pengendara yang terjebak di jalanan. "Memang padat dari arah Jawa ke Jakarta daripada sebaliknya. Mungkin ngejar masuk kerja ya," ucap pria berusia 42 tahun itu.

Baca: Ini Pertimbangan Sistem Satu Arah Berlaku di Tol Cipali

Terpopuler