REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sistem one way atau satu arah di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tidak pernah masuk dalam skenario prediksi PT Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pengelola jalan tol. Menurut General Manager Operational PT LMS, Suyitno, skenario yang disebut dalam rapat hanyalah contra flow atau mengambil satu lajur pada jalur seberang.
Akan tetapi, pada saat arus mudik, kepadatan kendaraan di ruas tol Cipali sudah luar biasa. Apalagi, ketika H-2 Lebaran atau pada Rabu (13/6), kemacetan sudah terlihat sejak Km 87. "Akhirnya kami, pengelola dan kepolisian, memutuskan untuk mengambil tindakan one way," ucap Suyitno dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/6) sore.
Suyitno menilai, sistem one way memang efektif untuk mengurai kepadatan lalu lintas secara cepat hingga tujuan akhir, baik itu menuju ke Cirebon maupun Jakarta. Akan tetapi, ada beberapa masukan dan keluhan dari masyarakat yang harus rela jalurnya dipakai terlebih dahulu. Mereka harus berhenti di rest area terdekat atau keluar ke jalur Pantura.
Menerapkan sistem one way bukanlah perkara mudah. Menurut Suyitno, one way harus dilakukan dengan persiapan lebih matang secara teknis. Sebab, harus ada tim penyapu jalan yang meyakinkan bahwa jalur one way sudah bersih dari arus berlawanan. "Baik saat mulai one way maupun begitu selesai, tim penyapu harus memastikan jalur clear," ujarnya.
Salah satu penyebab utama kepadatan di sejumlah titik ruas tol Cipali adalah antrean masuk ke rest area. Suyitno mengatakan, pihaknya merasa terbantu apabila pemakai jalan tidak menggunakan rest area terlalu lama. Selain itu, pemudik kini juga bisa beristirahat dan menikmati kuliner di tempat beristirahat di luar rest area yang berada di lima kabupaten dari Purwakarta hingga Cirebon.
Keterangan terkait lokasi rest area di luar ruas Tol Cipali dapat diakses secara online di http://online.fliphtml5.com/gjlzk/dwmu/ dan http://online.fliphtml5.com/jhaa/vckz/. “Kami berharap, buku dan peta ini bisa menjadi panduan bagi pengguna jalan untuk mengambil alternatif di luar tol Cipali untuk beristirahat, mengisi BBM maupun berwisata di kota-kota yang dilalui Tol Cipali,” tutur Suyitno.
Baca: Arus Balik Kendaraan Padati Jalinsum Bandar Lampung