Lalin di Pintu Masuk Bukittinggi Masih Tersendat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani

Rabu 20 Jun 2018 15:10 WIB

Penumpukan kendaraan sempat terjadi di Simpang Pasar Padang Luar, Bukittinggi, Rabu (20/6). Kepadatan lalu lintas disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu sisa cuti bersama hari ini untuk berlibur. Foto: Sapto Andika / Republika Penumpukan kendaraan sempat terjadi di Simpang Pasar Padang Luar, Bukittinggi, Rabu (20/6). Kepadatan lalu lintas disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu sisa cuti bersama hari ini untuk berlibur.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Arus lalu lintas di pintu masuk Kota Bukittinggi, tepatnya di Simpang Padang Luar terpantau padat merayap pada Rabu (20/6) atau H+5 Lebaran 2018. Kendaraan, baik roda 4 dan 2, terlihat menumpuk dari arah Kota Padang memasuki Bukittinggi. Antrean kendaraan juga terjadi di jalur arah dari Maninjau menuju Bukittinggi. Meski ada kepadatan, namun kepolisian mampu mencairkan kepadatan lalu lintas.

Memasuki Kota Bukittinggi, keramaian pengunjung makin terlihat. Kepadatan lalu lintas terpantau di ruas jalan utama Kota Bukittinggi di sekitar Kampung Cina, kawasan Jam Gadang, Pasar Atas, dan Pasar Bawah. Keramaian pengunjung terjadi karena hari ini adalah hari terakhir cuti bersama, sehingga masyarakat sengaja memanfaatkan waktu yang ada untuk berwisata.

photo
Penumpukan kendaraan sempat terjadi di Simpang Pasar Padang Luar, Bukittinggi, Rabu (20/6). Kepadatan lalu lintas disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu sisa cuti bersama hari ini untuk berlibur. (Sapto Andika / Republika)



Sementara jalur utama Padang-Bukittinggi terpantau ramai lancar. Kepadatan sempat terjadi di Pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman karena aktivitas masyarakat. Antrean kendaraan juga sempat terjadi di kawasan wisata Air Terjun Lembah Anai, Padang Panjang, namun tidak menimbulkan penumpukan kendaraan yang panjang.

"Tadi sempat agak macet di Lembah Anai. Sepertinya karena kendaraan yang pada parkir. Namun setelahnya lancar," ujar Dhera (27 tahun), warga Koto Gadang, Rabu (20/6).

Dirlantas Polda Sumbar, Singgamata, menegaskan bahwa timnya di lapangan selalu siaga untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan perjalanan bagi pengguna jalan. Menurutnya, sejumlah tantangan dalam mengatasi kemacetan adalah nihilnya infrastruktur pariwisata yang mencukupi, khususnya lahan parkir.

"Kalau jalur utama dan ruas jalan lain bisa kami atasi dengan baik, tapi kalau sudah bersentuhan dengan obyek wisata, tangan kami jajaran Polantas tentunya tidak kuasa mengatasi sendirian," katanya.

Terpopuler