REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian memprediksi 30 persen kendaraan pemudik sudah meninggalkan wilayah Sumatra Barat hingga Selasa (19/6) atau H+4 Lebaran 2018. Hal ini terlihat dari mulai tingginya aliran kendaraan di jalur utama lintas provinsi, seperti dari arah Payakumbuh menuju Pekanbaru.
Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Erwin, mengungkapkan bahwa aliran kendaraan yang keluar dari wilayah Sumatra Barat mulai mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur dalam provinsi, meski kepadatan masih terlihat di sejumlah titik. Kepadatan kendaraan paling banyak terjadi di lokasi-lokasi wisata yang belum memiliki lahan parkir sehingga pengunjung nekat memarkirkan kendaraannya di tepi jalan.
"Mungkin dilihat dari data kendaraan yang masuk ke Sumbar, prediksi kita hingga kini 20-30 persen yang sudah kembali (meninggalkan Sumbar)," jelas Erwin.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kendaraan roda empat dengan nomor pelat luar daerah mulai banyak terlihat menuju perbatasan Sumbar dan provinsi tetangga, terutama Riau. Di jalur lintas Sumbar-Riau misalnya, banyak terpantau kendaraan berpelat BM. Sementara jalan lintas Sumbar-Jambi via Kabupaten Dharmasraya banyak terlihat mobil dengan pelat BE (Lampung) dan B (Jadetabek).
Kepolisian sendiri belum bisa memastikan kapan puncak arus balik terjadi. Namun Erwin memperkirakan, kepadatan lalu lintas khususnya di jalur antarprovinsi masih terjadi hingga Ahad (24/6) mendatang.