REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terminal Cicaheum masih menjadi primadona bagi pemudik yang menggunakan bus. Hingga H-3 lebaran, masih ada penumpang yang mudik dengan tujuan dalam provinsi.
Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto menuturkan, masih banyak penumpang yang mudik dengan tujuan antar kota dalam provinsi dan beberapa angkutan antarkota antarprovinsi.
"Tapi ada yang ke Wonosari, Wonosobo, Malang, Purwekorto, favorit Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran, Cirebon dan Kuningan," kata Roni saat ditemui Republika.co.id, Selasa (19/6).
Dia menuturkan, tidak ada kenaikan signifikan ketika arus balik tiba. Karena sebagian besar penumpang telah turun di beberapa daerah seperti Sumedang, Nagrek, Cileunyi dan Ujungberung.
"Kalau di Cicaheum itu arus keberangkatan, karena biasanya penumpang di bus yang datang sudah turun duluan, yang sampai kesini penumpangnya sudah hampir kosong" lanjutnya.
Menurut data Terminal Cicaheum, terdapat peningkatan hingga 20 persen pada H+3 lebaran atau Senin (18/6) kemarin. "Kemarin yang kami berangkatkan 2.139 penumpang yang datang sekitar 1.500," lanjutnya.
Jumlah tersebut berbeda dari tahun sebelumnya. Pada H+3 lebaran 2017 lalu, pemberangkatan melalui Terminal Cicaheum berjumlah 1.770 penumpang dan penumpang yang datang berjumlah 1.328.
Selama arus mudik dan arus balik, Terminal Cicaheum menyediakan sekitar 170 hingga 200 bus. Untuk antisipasi, beberapa bus cadangan yang disiapkan Dinas Perhubungan sudah digunakan. "Kami lihat situasi di lapangan seperti apa, nanti yang kurang kami perbantukan," jelas Roni.
Seperti pada Senin (18/6), dua bus cadangan digunakan dengan tujuan Pangandaran dan antar kota antar provinsi. "Sekarang kan macet di jalur Selatan, gantinya Budiman," katanya.
Di sisi lain, menurut Roni, tren pemudik yang pergi melalui Terminal Cicaheum akan berada lama di kampung halamannya. "Jadi pas mereka pulang ya terminal sudah tidak di masa arus balik lagi, sudah seperti biasanya," jelasnya.
Pada arus mudik lalu, Roni mengaku tren penumpang telah berubah. Kini bus menjadi salah satu transportasi yang dipilih meski banyak pilihan transportasi lainnya.
"Sudah ada kepercayaan kepada transportasi publik karena bus sekarang sudah nyaman dan aman. Mudah-mudahan kepercayaan masyarakat tumbuh lagi sekarang," jelasnya.
Di sisi lain, pos pelayanan Terminal Cicaheum tersedia untuk mengamankan
penumpang. Anggota Posyan Terminal Cicaheum, Aiptu Kamirun menyebut, setiap
satu jam sekali terdapat polisi yang berkeliling terminal untuk memantau dan memberi imbauan.
"Mengantisipasi copet, orang yang tersesat, mengantisipasi terjadinya pencurian barang-barang ketika penumpang menunggu," jelas pria yang biasa disapa Amir.
Dia mengaku, Terminal Cicaheum dalam keadaan kondusif. "Karena terminal dalam keadaan aman. Justru laporan kehilangan yang masuk bukan dari terminal, tapi di luar terminal dan meminta surat kehilangannya disini," jelas Amir.