REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Empat hari pascalebaran Idul Fitri 2018, jumlah penumpang kereta api (KA) yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, masih tinggi, Selasa (19/6). Meski demikian, puncak arus balik sudah terjadi pada Senin (18/6) kemarin.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro menyebutkan, jumlah penumpang KA yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, Selasa (19/6) pukul 00.00 - 07.00 WIB mencapai 9.838 orang. Jumlah itu dipastikan akan terus meningkat hingga nanti malam, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai sekitar 10.300 orang.
"Untuk puncak arus balik sudah terjadi kemarin (Senin)," kata Krisbiyantoro, Selasa (19/6).
Krisbiyantoro menyebutkan, sepanjang Senin (18/6), jumlah penumpang KA yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon mencapai 10.953 orang. Jumlah tersebut paling tinggi dibandingkan jumlah penumpang KA pascalebaran Idul Fitri.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan, jumlah penumpang yang tiba di stasiun-stasiun Daop 3 Cirebon juga masih cukup tinggi. Sepanjang Selasa(19/6) pukul 00.00 07.00 WIB, jumlah penumpang yang tiba mencapai 6.620orang. Jumlah itu pun dipastikan akan terus bertambah hingga nanti malam.
Demi kenyamanan selama dalam perjalanan, Krisbiyantoro mengimbau kepada para penumpang agar tidak berlebihan dalam membawa barang bawaan, baik berat maupun volumenya. Para penumpang juga dilarang membawa barang bawaan berupa senjata tajam, senjata api, binatang piaraan, benda-benda beraroma menyengat, cairan berbahaya maupun narkoba.
Salah seorang penumpang yang berangkat dari Stasiun Jatibarang, Indramayu, Naura, mengaku sengaja kembali ke Jakarta pada hari ini usai berlebaran bersama keluarganya di Kabupaten Indramayu. Dengan demikian, dia masih memiliki waktu untuk beristirahat sebelum kembali masuk kerja.
''Biar gak terlalu capek, masih ada waktu juga untuk istirahat,'' tandas Naura.