Penggunaan Bus Saat Mudik 2018 Meningkat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 19 Jun 2018 13:01 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau dan menyapa pemudik di Terminal Kampung Rabutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6). Foto: Republika/Rahayu Subekti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau dan menyapa pemudik di Terminal Kampung Rabutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan penggunaan bus saat mudik pada tahun ini meningkat. Budi mengatakan peningkatan secara penggunaan armada bus pada tahun ini saat mudik Lebaran 2018 sebanyak 10 persen.

"Dengan peningkatan ini artinya libur panjang ini dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat banyak berlibur atau silaturahmi," kata Budi usai meninjau Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6).

Peningkatan itu menurut Budi juga disebabkan dengan kondisi bus yang semakin hari relatif membaik. Dari keterangan pengelola terminal, kata dia, bus yang kualitasnya bagus justru daat ini diminati masyarakat terutama saat musim mudik dan balik.

Meski relatif baik, Budi masih menemukan adanya beberapa kekurangan seperti harga tiket. "Tarif ini masih ditemukan tidak merata. Ada yang hari biasa Rp 350 ribu saat Lebaran bisa sampai Rp 520 ribu," jelas Budi.

Budi menyayangkan hal tersebut, padahal armada bus hingga saat ini masih diminati karena bisa mengantarkan penumpang point to point. Untuk itu Budi menginginkan PO bus paling tidak harus memaksimalkan pembelian tiket secara daring sehingga bisa memudahkan masyarakat.

Peningkatan jumlah pemudik juga dirasakan di Terminal Kampung Rambutan. Dari data posko mudik di terminal tersebut, pemudik dari Terminal Kampung Rambutan pada tahun lalu hanya sekitar 86 ribu namun 2018 mencapai 99 ribu penumpang.

Terpopuler