Jembatan Kali Kuto Siap Layani Arus Balik

Red: Friska Yolanda

Senin 18 Jun 2018 21:39 WIB

Pantauan udara kondisi Jembatan Kali Kuto di tol fungsional Batang-Semarang yang rencananya akan dibuka hari ini pukul 17.00 WIB, Rabu (13/6). Foto: Republika/Rahayu Subekti Pantauan udara kondisi Jembatan Kali Kuto di tol fungsional Batang-Semarang yang rencananya akan dibuka hari ini pukul 17.00 WIB, Rabu (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Kali Kuto yang terletak di ruas tol fungsional Batang-Semarang dan sebaliknya, dipastikan dapat kembali dilalui pada masa arus balik mudik 2018. Jembatan ini dibuka kembali mulai Senin (18/6).

Sejak Ahad malam (17/6), jembatan Kali Kuto sudah ditutup untuk arus mudik dan mulai Senin telah dibuka kembali khusus untuk arus balik kendaraan dari Semarang menuju Batang. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor dan pengembang ruas tol Semarang-Batang pun terus memantau kelayakan jembatan fungsional tersebut agar bisa dilalui dengan lancar oleh para pemudik.

"Jembatan Kali Kuto aman dan siap digunakan secara fungsional untuk arus balik lebaran 2018. Namun demikian, kami tetap mengimbau kepada para pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang disediakan," kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Jembatan yang merupakan elemen penting dan akan menjadi 'landmark' dari ruas tol Batang-Semarang tersebut terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Laporan lalu lintas di tol fungsional Semarang arah Jakarta pagi ini lancar cenderung lengang. 

Untuk mengantisipasi kepadatan antrean di jembatan Kali Kuto, Waskita Karya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan. Mengingat, jembatan ini baru difungsikan satu jalur. Salah satunya adalah dengan mengalihkan sebagian kendaraan ke jalan nasional, kemudian diarahkan kembali masuk ke tol fungsional.

"Kementerian BUMN bersama Waskita Karya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini bisa terlaksana dengan aman, nyaman, dan lancar," ujar Ahmad Bambang.

Jembatan Kali Kuto memiliki bobot seberat 2.400 ton dengan material baja yang dirakit di tiga tempat berbeda yakni di Serang, Tangerang, dan Pasuruan. Panjang bagian utama Jembatan Kali Kuto 100 meter dengan dua jembatan di sampingnya masing-masing berukuran 30 meter.

Pemasangan Jembatan Kali Kuto setiap bagiannya dilakukan secara bertahap mulai dari segmen pertama hingga segmen ke-12. Kali Kuto merupakan jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit pada lokasi pemasangan dan dibangun dengan teknik yang hampir sama dengan Jembatan Holtekamp di Papua.

Jembatan ini terdiri atas enam jalur, tiga jalur di arah kiri dan tiga jalur di arah kanan. Sedangkan, pada bagian pinggir jembatan akan diberi tali penyangga dari kawat besar.