Kemacetan Masih Terjadi di Simpang Gadog

Red: Bilal Ramadhan

Senin 18 Jun 2018 17:43 WIB

Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Republika/Putra M. Akbar Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan kemacetan yang berada di Simpang Gadog terjadi sejak pukul 06.00 Wib hingga sekarang, pada H+3 Lebaran 1439 Hijriah. Menurut dia kepadatan ini akan terus terjadi hingga menjelang malam atau sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kebanyakan didominasi oleh kendaraan roda empat (Mobil Pribadi) yang hendak mengunjungi tempat wisata daerah Puncak," kata Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda di Cibinong, Senin (18/6).

Dari informasi pada KM.43 hingga 45 kepadatan yang terjadi sudah terurai atau arus lalulintas pada daerah tersebut mulai kembali ramai lancar. Itu memiliki artian bahwa pada ruas tol untuk mengarah ke arah Ciawi sudah berangsur-angsur menunjukkan hasil maksimal dimana intensitas kemacetan telah menurun.

Namun pada saat ini untuk Jalur Puncak masih terpantau padat untuk arus lalulintasnya. Dan dengan estimasi kecepatan hanya berkisar 20 kilometer per jam. Tetapi dalam hal ini belum ada kebijakan satu arah, dikarenakan perlunya sterilisasi dari arah berlawanan.

Selain itu dalam mengkondisikan hal tersebut perlu adanya peta arus mudik untuk satu jam sebelumnya maupun sesudahnya. Itu digunakan untuk mengetahui seberapa penting untuk melakukan atau mengambil keputusan memberlakukan kebijakan sistem satu jalur (buka tutup).

Ia menambahkan dalam upaya mengurai kepadatan arus lalu lintas, juga dibantu oleh petugas kepolisian dan Jasa Marga Cabang Jagorawi. Tetapi juga meminta masyarakat lebih dapat kondusif pada saat melintasi Jalur Puncak dan tidak melanggar aturan lalu lintas.

"Ini sudah menjadi sebuah keharusan dimana kepadatan lalulintas akan terurai bila adanya kesinambungan dari pengguna jalan," katanya. Lanjut Bisma menjelaskan dalam hal ini masih terpantau kemacetan yang terjadi akan segera melakukan koordinasi sebagai upaya pengurai lalu lintas.

Terpopuler