REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Petugas kepolisian memutuskan untuk memberlakukan tiga rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Pemberlakukan contraflow untuk menghindari pelambatan arus di setiap tempat istirahat (TI) atau rest area.
Rekayasa pertama dari kilometer (Km) 132 sampai Km 118 untuk menghindari kepadatan menjelang TI Km 130. Kedua, dari Km 104 sampai kilometer 100 untuk memperlancar arus menjelang TI 102. Ketiga dari Km 87.400 ke Km 85 untuk memperlancar arus di TI Km 86.
Contraflow pertama diberlakukan untuk dua lajur sehingga kendaraan arah Cirebon terpaksa dihentikan dan sempat mengular sampai tiga kilometer. Sementara, contraflow kedua dan ketiga hanya menggunakan satu lajur kendaraan, sehingga tiga lajur untuk arah Jakarta dan satu lajur ke arah Cirebon tetap berjalan.
Rekayasa lalu lintas ini mampu memperlancar arus balik di Tol Cipali, di mana kendaraan rata-rata melaju di atas 80 km per jam. Padahal, menjelang Rest Area biasanya kendaraan hanya bisa melaju 10 sampai 30 km per jam.
Arus kendaraan balik dari Tol Cipali mulai kembali merayap di Km 77 sampai Km 73 atau saat bergabung dengan ruas Tol Jakarta-Cikampek. Dua kilometer menjelang pertemuan dengan arus Tol Purbaleunyi, kendaraan hanya bisa merayap dengan kecepatan 10 sampai 15 km per jam dan sesekali terhenti.