Jelang Arus Balik, Waspadai Kepadatan Tol Fungsional

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko

Senin 18 Jun 2018 16:20 WIB

Kendaraan melintas satu per satu menuruni tanjakan Kali Kenteng, di ruas tol fungsional Kartasura- Salatiga, Senin (18/6). Sistem buka tutup diberlakukan pada arus balik akibat penyempitan ruas tol fungsional tersebut. Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan melintas satu per satu menuruni tanjakan Kali Kenteng, di ruas tol fungsional Kartasura- Salatiga, Senin (18/6). Sistem buka tutup diberlakukan pada arus balik akibat penyempitan ruas tol fungsional tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,  SALATIGA -- Para pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik di wilayah Jawa Tengah perlu mewaspadai potensi kepadatan arus lalu lintas, baik di ruas tol fungsional maupun ruas tol operasional. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, potensi kepadatan arus lalu lintas ini ada di jalur darurat Kali Kenteng, jembatan Kalikuto, Gerbang Tol (GT) Banyumanik dan Manyaran serta GT Kertasari.

"Selain oleh karena penyempitan jalur, kepadatan kendaraan arus lalu lintas ini juga berpotensi terjadi di gerbang tol," ungkapnya, Senin (18/6).

Kapolda juga menjelaskan, pada saat arus balik Lebaran 1439 Hijriah ini, ruas tol fungsional arah Kartasura menuju Salatiga akan dibuka 24 jam bagi pemudik, sampai dengan Ahad (24/6) mendatang.

photo
Infografis Cek Kendaraan Sebelum Arus Balik

Sedangkan puncak arus balik, di ruas tol fungsional Kartasura- Salatiga ini diperkirakan akan berlangsung pada hari Selasa (19/6) hingga hari Rabu (20/6) nanti. Guna menghindari kepadatan arus lalu lintas di ruas tol fungsional --selama arus balik-- disarankan untuk melakukan perjalanan di luar prediksi puncak tersebut.

Baca Juga: Contra Flow Diberlakukan Lagi di Tol Cikampek Arah Jakarta

Kapolda juga menambahkan, keberadaan ruas tol fungsional Kartasura- Salatiga ini cukup membantu para pemudik agar tidak terjebak kemacetan di dalam kota Boyolali. "Selain itu juga untuk menghindari potensi kepadatan arus lalu lintas jalan nasional akibat penyempitan di jembatan Bakalan," ungkapnya.

Terpopuler