Stasiun Rangkasbitung Dipadati Penumpang

Red: Yudha Manggala P Putra

Senin 18 Jun 2018 14:46 WIB

Stasiun Rangkasbitung Foto: Youtube Stasiun Rangkasbitung

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Penumpang kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten pada H+2 Lebaran, Senin (18/6) padat.  Penumpang harus mengantre dan berdesakan di lokasi penjualan tiket.

"Kami mencatat hari ini terjadi peningkatan penumpang dibandingkan kemarin (17/6)," kata Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Ahmad di Lebak, Senin.

Lonjakan penumpang arus balik Lebaran itu karena para pekerja di sebagian perusahaan swasta dan pekerja non-formal sudah kembali masuk bekerja.

Selain itu penumpang memanfaatkan liburan Lebaran dengan mendatangi sejumlah objek wisata.

Penumpang itu kebanyakan menggunakan kereta rel listrik (KRL) atau Commuterline tujuan Stasiun Tanahabang, Palmerah, Kebayoran Lama, dan Serpong.

Penumpang KA Ekonomi Rangkasbitung-Merak sebagian besar dengan tujuan Serang, Karangantu, dan Merak. "Kami memperkirakan penumpang hari ini (18/6) sekitar 25.000 orang," katanya.

Ia mengatakan meskipun terjadi kepadatan penumpang melalui Stasiun Rangkasbitung, perjalanan kereta dengan berbagai tujuan tetap lancar.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta dengan tujuan Rangkasbitung-Tanahabang 21 perjalanan pergi-pulang (PP) dan Rangkasbitung-Merak enam perjalanan PP.

Selama ini, penumpang arus balik Lebaran terlayani, walaupun terjadi kepadatan penumpang dibandingkan dengan saat hari normal.

Kepadatan penumpang arus balik terjadi pada Ahad (17/6) mencapai 23.000 orang. "Semua penumpang itu terangkut dan tidak perlu dilakukan penambahan gerbong kereta," katanya.

Sejumlah penumpang mengatakan bahwa mereka harus kembali ke Jakarta setelah mudik Lebaran di kampung halaman di Kabupaten Lebak, sebab perusahaan mereka sudah mulai memberlakukan jam kerja. "Kami terpaksa hari ini kembali ke Jakarta," kata Mahmud (35), seorang penumpang sambil mengaku bekerja di perusahaan swasta.