REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arus kendaraan menuju daerah Puncak diprediksi mengalami kenaikan hari ini (18/6) dan esok. Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky pun memutuskan untuk melakukan penebalan penjagaan.

"Diprediksi puncak arus wisata di kawasan Puncak terjadi hari ini dan besok. Makanya kita lakukan penebalan atau penambahan personel," ujar Kapolres di Pos Pemantau Simpang Gadog, Bogor, Senin (18/6).

Arus lalu lintas di Jalur Puncak usai lebaran ini terus mengalami peningkatan. Jumlah kendaraan dari arah Bogor atau Jakarta pun terpantau padat dari exit Gerbang Tol Ciawi dalam tiga hari terakhir.

Untuk meminimalisir antrean kendaraan di simpul-simpul kemacetan, Polres Bogor menambah sekitar 100 personil polisi dari unit Sabhara. "Siang ini ada tambahan ada 1 pleton dari Sabhara. Tadi pagi sudah 2 pleton, ini kita tambah 1 pleton lagi," ujarnya.

Tambahan personel ini nantinya akan bergabung dengan 250 personel yang telah disiapkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Total 350 personel disiagakan untuk hari ini.

Personel Sabhara yang disiagakan pun tidak hanya menjaga arus lalu lintas tetapi juga melakukan pengaturan dan pengawalan lalin. "Karena mengingat lonjakan arus begitu besar, tentunya perlu ada penebalan. Idealnya akan kita pagar betis seluruh jalan (Jalur Puncak), supaya tidak ada kendaraan yang keluar-masuk atau melambung secara sembarangan," ujar Dicky.

Ada pun simpul kepadatan terjadi di Simpang Pasirmuncang, Simpang Pasirangin, Simpang Megamendung, Taman Wisata Matahari, Taman Safari, dan Warungkaleng. Cuaca di Jalur Puncak sendiri hari ini diprediksi cerah berawan.

Petugas Kepolisian Resor Bogor menyarankan dan menghimbau kepada masyarakat yang ingin menuju Cianjur agar dapat menggunakan Jalur Cibubur-Jonggol-Cariu-Cianjur. Bila keadaan Jalur Puncak padat, jalur Jonggol sepanjang 86 kilometer ini jauh lebih cepat. Pengendara pun bisa melaju di atas kecepatan 60 kilometer/jam dalam keadaan nyaman.