REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kemacetan total terjadi di jalur Sumatra Barat-Riau tepatnya jalan yang menghubungkan Bukittinggi hingga Payakumbuh pada arus balik H+2 Idul Fitri 1439 Hijriah Ahad (17/6). "Jalur Bukittinggi-Payakumbuh harus ditempuh dua jam karena macet," ujar Bet (40), warga Pekanbaru di Payakumbuh, Senin (18/6).
Ia menyebutkan saat normal, kedua kota tersebut hanya ditembus dalam 20 menit, tetapi karena macet menjadi dua jam. Sementara itu, Randi salah satu pedagang kerupuk Sanjai di Bukittinggi mengatakan bahwa kemacetan sudah terjadi sejak Sabtu (16/6) pagi hari arus balik H+1. "(Minggu) pagi tadi juga macet, kini malam hari lagi," sebut Randi.
Kemacetan terjadi karena padatnya kendaraan, yang melintas jalur Bukittinggi-Payakumbuh dan sebaliknya. Kemacetan juga terjadi karena beberapa pengendara beristirahat di badan jalan, khususnya yang berdekatan dengan SPBU. Sebagian lain mengisi BBM hingga kendaraan meluber ke jalan menghalangi lalu lintas.
Ditambah lagi, jalan yang tidak begitu besar, sehingga kemacetan semakin meningkat. Pantauan lain, di area sepanjang Kelok Sembilan, juga dipenuhi pemudik yang beristirahat saat menjelang subuh.
Pemudik menggunakan pinggiran jalan untuk parkir sambil menghilangkan rasa kantuk. Tampak kendaraan yang melintas didominasi pelat BM asal Riau dan terdapat juga pelat B.