REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik penumpang Lebaran 2018 di Stasiun Gambir, Jakarta, diprediksi terjadi pada 19 Juni mendatang. Sejak Sabtu hingga Ahad, tercatat ada peningkatan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Gambir.
"Kalau melihat dari kalender, kemungkinan tanggal 19, karena cuti bersama kan sampai tanggal 20," kata Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida di Jakarta, Ahad (17/6).
Rekapitulasi data dari posko humas Stasiun Gambir menunjukkan jumlah penumpang tiba di Stasiun Gambir pada Sabtu (16/6) hingga pukul 18.30 sebanyak 12.816 penumpang. Sementara itu jumlah penumpang yang tiba pada Minggu hingga pukul 09.00 sebanyak 18.223.
Secara keseluruhan, selama arus mudik mulai 5-12 Juni 2018 jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir mencapai 138.877 orang. Selain 32 rangakaian kereta reguler, Stasiun Gambir menambah 13 kereta tambahan untuk layanan mudik Lebaran 2018.
Pada Selasa (12/6) PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan produk layanan terbaru yaitu kereta "sleeper", kereta dengan fasilitas kursi yang bisa direbahkan 170 derajat secara elektrik.
Kereta jenis "sleeper" tersebut telah memulai tugasnya melayani para pengguna jasa kereta api di rangkaian KA Argo Anggrek relasi Stasiun Gambir-Stasiun Surabaya Pasar Turi.
Kereta "sleeper" tersebut memiliki empat perjalanan, yakni dua perjalanan dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB dan 21.30 WIB, serta dua perjalanan dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.00 WIB dan 20.00 WIB. Harga tiket untuk layanan ekslusif terbaru ini dibanderol sebesar Rp900.000. Tarif tersebut merupakan harga promo yang berlaku selama sebulan.