REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah melayani arus mudik Angkutan Lebaran 2018, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai fokus melayani arus balik. ASPD memperkirakan arus balik mencapai puncak pada Selasa (19/6) dan Rabu (20/6).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan arus balik Lebaran akan lebih terdistributif dalam sepekan mengingat libur cuti bersama Idul Fitri yang relatif panjang. “Namun, pemudik ferry diimbau tetap mengatur waktu perjalanannya saat kembali dari kampung halaman," kata dia dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (17/6).
Imelda berharap, pemudik ferry dapat menyeberang sebelum waktu puncak arus balik. Dengan demikian, dapat menikmati perjalanan yang lancar, nyaman, dan selamat serta terhindar dari kepadatan saat arus puncak.
Selain itu, para pengguna jasa diimbau tetap menjaga stamina dan kesehatan karena saat arus balik kondisi pemudik relatif kelelahan. "Tetap waspadai cuaca buruk, serta keselamatan dan keamanan baik jiwa dan kendaraan selama di perjalanan," katanya.
Demi kelancaran dan kenyamanan di perjalanan, pemudik pejalan kaki, dan yang membawa sepeda motor atau mobil pribadi dapat melakukan pembelian tiket berjadwal secara online. Pembelian tiket dapat diakses selama 24 jam melalui http://tiket.indonesiaferry.co.id.
Pembelian tiket secara online berlaku untuk pemesanan maksimal H-1 keberangkatan. Dengan beli tiket via online, pemudik dapat mengurangi antrean pembelian tiket di pelabuhan.
Selain itu, pemudik yang membeli tiket online dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan dengan waktu scan barcode (yang diterima setelah membayar tiket) lebih singkat. Dengan demikian, dapat lebih cepat menuju kapal.
Selain penjualan tiket online, khusus arus balik Lebaran 2018 ASDP juga membuka loket penjualan di luar area pelabuhan (buffer zone) untuk layanan go-show. Ini seperti yang berada di Jembatan Timbang Watudodol yang dapat diakses pemudik sebelum menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.
Sama halnya saat periode mudik, ASDP memastikan kesiapan alat produksi arus balik Angkutan Lebaran 2018 memadai. Angkutan lebaran dilayani delapan cabang, 13 pelabuhan, 43 dermaga, dan 217 unit kapal (termasuk swasta).
Jumlah pemudik naik
Selama periode arus mudik Lebaran 2018, ASDP mengungkapkan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyebrang mengalami peningkatan. Imelda mengatakan peningkatan tersebut terjadi di tujuh lintasan yang dilayani sejak H-8 hingga hari H Lebaran 2018.
Dia menjelaskan jumlah trip tahun ini sebanyak 9.583 trip atau naik empat persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 9.247 trip. “Peningkatan trip ada di pelabuhan Bakauheni dan Ketapang,” kata Imelda, Ahad (17/6).
Sementara arus penumpang tercatat dari H-8 hingga hari kedua Lebaran 2018 sebanyak 2,48 juta atau naik 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada tahun lalu, penumpang pada arus mudik hanya 2,1 juta.
“Adapun kalau untuk peningkatan produksi penumpang di semua pelabuhan kecuali pelabuhan Kayangan, Lembar, dan Tanjung Kelian,” kata Imelda.
Sementara kendaraan roda dua yang menyeberang di tujuh lintasan yang dilayani ASDP tercatat 260.362 unit. Angka tersebut turun 6,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 278.934 unit. Penurunan terjadi di Pelabuhan Kolaka, Bakauheni, Kayangan, Lembar, dan Padangbai.
Kendaraan roda empat tercatat pada arus mudik tahun ini sebanyak 314.420 unit. “Angka ini naik tipis 0,26 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 313.595 unit,” ujar Imelda.
Secara keseluruhan, ASDP memprediksi total jumlah pemudik angkutan lebaran di tujuh lintasan mencapai 4,2 juta orang atau naik enam persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Jumlah kendaraan roda dua mencapai 451.340 unit atau naik 6,3 persen dibandingkan tahun lalu, dan roda empat mencapai 563.615 unit atau naik 5,7 persen.