REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kondisi lalu lintas di jalan tol Jakarta Cikampek arah Cikampek terpantau ramai lancar di kedua arah. Sejak Ahad (17/6) pagi hingga sore, PT Jasa Marga melakukan optimalisasi Gerbang tol (GT) Cikarang Utama dengan membuka semua gardu.
"Untuk gerbang Cikarang Utama gardunya kami optimalkan 20 gardu," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek Irwansyah di Bekasi, Ahad.
Jasa marga sempat memberlakukan sistem lawan arus atau contraflow di tol Jakarta Cikampek dari kilometer 35 sampai dengan kilometer 47 untuk memerlancar arus. "Jam 12 kami buka kemudian jam 13.30 kami tutup kembali," ujar Irwansyah.
Hal tersebut, kata dia, untuk memerlancar arus lalu lintas (lalin) ke arah Cikampek. Sementara itu kepadatan sempat terjadi di ruas tol arah Jakarta pada kilometer 62. Tepatnya, ketika ingin memasuki tempat peristirahatan, seusainya, arus terpantau ramai lancar.
"Hingga pukul empat terdapat kenaikan lalin sebesar 55 persen atau sekitar 36.930 kendaraan ke arah Cikampek di GT Cikarut," katanya.
Sementara ke arah Jakarta dari GT Cikarut, kendaraan yanf masuk sebanyak 24.715 kendaraan atau turun sebesar dua persen terhadap kondisi normal sebesar 25.245 kendaraan. Namun, Irwan mengklaim belum terlihat puncak arus balik di jalan tol Jakarta Cikampek arah Jakarta.
Baca juga: Menhub Prediksi Arus Balik Mulai Terjadi pada 19 Juni
Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik mudik lebaran akan terjadi pada awal pekan depan atau pada 19 Juni hingga 20 Juni 2018. Budi memastikan, untuk menghadapi arus balik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mulai menyiapkan hal-hal yang diperlukan.
"Memang harus siapkan sarana dan prasarananya dengan baik," kata Budi di PoskoTingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2018.
Budi menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi fokus persiapan arus balik Lebaran tahun ini. Salah satunya mengenai tempat peristirahatan bagi pemudik untuk berhenti saat arus balik menuju Jakarta. Menhub menegaskan pemantauan arus balik mulai dilakukan besok (18/6).
Untuk mempersiapkan arus balik, Budi menegaskan Korlantas akan melakukan rekayasa lalu lintas. Selanjutnya yaitu mengatur lalu lintas di gerbang tol, jika sudah ada kepadatan lebih dari tiga kilometer maka akan digratiskan. Lalu ketiga yaitu dengan memberlakukan contra flow di jalan-jalan yang terdapat kepadatan. Budi juga mengimbau kendaraan bersumbu tiga ke atas tidak melintas saat puncak arus balik.