REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan arus balik Ops Ketupat 2018. Rapat tersebut digelar Ahad (17/6) di RM Simpang Raya Rest Area 208 Tol Palikanci, Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Rakor tersebut melibatkan pejabat utama tiga polda, yaitu Jabar, Jateng, dan Polda Metro Jaya.
Dalam arahannya, Kakorlantas meminta koordinasi tiga polda dan instansi terkait ditingkatkan agar tak terjadi kemacetan saat arus balik nanti. Menurut Rocke, Polri telah mendapat apresiasi yang baik dalam pengamanan arus mudik Ops Ketupat 2018.
Karena itu ia menekankan jajarannya agar saat arus balik juga mendapatkan apresiasi yang lebih baik dari masyarakat. "CB dan SOP yang sudah ada dalam penanganan arus balik harus dilaksanakan dengan benar dan selalu di wasdal/waskat secara berjenjang. Petugas pengamanan dalam bertugas selalu mengutamakan keselamatan dan humanis serta tidak arogan," ujar dia dalam arahannya.
Sedangkan Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, dalam arahannya mengatakan, sinergi antara Polda Jabar, Jateng, dan Metro Jaya serta instansi terkait harus terus ditingkatkan dalam menghadapi arus balik. Ia mengatakan, Operasi Ketupat 2018 adalah operasi kemanusiaan.
Karena itu anggota Polda Jabar harus tetap mengedepankan unsur kemanusiaan dalam pengamanan di lapangan." Para kapolres wajib ikut turun menangani saat terjadi padat arus maupun kemacetan lalu lintas serta selalu berkoordinasi antar polres," kata dia.