REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Negara Indonesia (WNI) yang beragama Islam di Lebanon bersama Panitia Amil Zakat di KBRI, berkerjasama mengumpulkan dan menyalurkan zakat fitrah. Penyaluran zakat dimulai sejak awal Ramadhan hingga malam takbiran, Kamis (14/6) pukul 20.00 waktu Lebanon.

Perwakilan Panitia Amil Zakat, Ustaz Muamad Arkan Harahap membacakan perincian zakat yang terkumpul dari masyarakat Indonesia di Lebanon, serta proses penyalurannya kepada para mustahiq zakat tersebut saat Shalat Idul Fitri di Halaman KBRI. "Tercatat, bahwa telah terkumpul dana zakat sejumlah 2.444,3 dolar AS dari jumlah Muzakki atau pemberi zakat sebanyak 549. Terdiri dari dari mahasiswa, WNI yang berdomisili di Lebanon, keluarga besar KBRI, Satgas MTF UNIFIL KRI Usman Harun, dan Satgas Indobatt UNIFIL, dan pasukan perdamaian di Lebanon," kata Ustaz Muhamad Arkan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/6).

Pengungsi Palestina dan Suriah terima zakat WNI di Lebanon.

Arkan mengatakan, dana yang terkumpul tersebut telah disalurkan secara langsung kepada 61 mustahiq zakat. Rinciannya 31 keluarga pengungsi Palestina di camp Burj El Barejneh, Camp Pengungsi Palestina terbesar di Kota Beirut Lebanon. "Lalu, 15 Kepala Keluarga Pengungsi Palestina di Camp Tanin, Kota Saida, dan terakhir 15 mahasiswa Indonesia penuntut ilmu di Lebanon," ucap dia.

Dijelaskan Arkan, penyaluran zakat dilaksanakan pada malam takbiran, yang selesai pada Jumat, 1 Syawal pukul 02.00 dini hari sebelum pelaksanaan Shalat Ied di KBRI. "Terlihat jelas salam senyum hangat dan doa ikhlas dari para pengungsi untuk disampaikan kepada segenap WNI di Lebanon," ucap dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00