REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan arus balik melalui jalur udara diperkirakan akan mulai terlihat pada 20 Juni mendatang dan mencapai puncaknya pada 24 Juni. Pihak Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan tiga persiapan utama untuk memastikan agar pergerakan penumpang datang maupun berangkat tetap berjalan lancar.
Operation and Service Executive Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II (Persero) Djody Prasetyo mengatakan ada tiga hal yang dipersiapkan dalam menghadapi arus mudik tahun ini. Ketiga hal tersebut adalah people atau SDM, proses dan fasilitas.
"Terkait dengan people, kesiapan SDM untuk melayani pengguna jasa yang balik," jelas Djody saat ditemui Republika.co.id di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (16/6).
Kesiapan dalam hal proses berkaitan dengan bagaimana tiap proses yang dihadapi penumpang yang datang maupun berangkat bisa berlangsung dengan lancar. Proses ini termasuk pengambilan bagasi hingga proses penumpang keluar bandara dan dijemput oleh keluarga maupun kerabat.
"Atau menggunakan transportasi umum. Itu kami siapkan semua," ungkap Djody.
Terkait fasilitas, Djody mengatakan pihaknya telah melakukan general check up terhadap semua fasilitas. Fasilitas-fasilitas ini termasuk fasilitas pelayanan penumpang hingga pesawat.
Untuk menjaga kelancaran kedatangan dan keberangkatan pesawat, pihak Airnav Indonesia juga turut dilibatkan. Djodi mengatakan pihak Airnav Indonesia juga sudah menyiapkan posko yang dapat mendukung kelancaran semua proses.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan," tukas Djody.