REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Situasi arus lalu lintas di jalur Pantura-Pemalang pada Idul Fitri hari pertama, terpantau ramai lancar. Dominasi kendaraan yang terlihat adalah kendaraan roda empat yang banyak melintas menuju ke arah Jakarta atau ke arah barat.
Kendaraan roda empat yang melintasi jalan Pantura, rata-rata berplat nomor wilayah Jawa Tengah seperti plat G dan juga plat H. Salah satu pengendara, Lilis Anita (35) yang merupakan warga Kabupaten Pekalongan menyebut dia keluar rumah untuk mengunjungi sanak saudaranya.
"Iya, sekeluarga akan mengunjungi kakak saya yang ada di Pemalang," kata Lilis saat ditemui Republika.co.id di salah satu minimarket di wilayah Petarukan, Pemalang, Jumat (15/6).
Sementara itu, beberapa ramainya arus kendaraan dalam kota di Kabupaten Pemalang mengharuskan para pengendara untuk lebih bersabar. Sebab, kecepatan maksimal yang bisa ditempuh di jalan Pantura Pemalang masih sekitar 40-60 km/jam.
Kondisi jalan sendiri juga bergelombang. Para pengendara diimbau untuk berhati-hati karena guncangan-guncangan yang ditimbulkan dari jalan bergelombang itu cukup terasa. Jalan juga bertambah ramai ketika memasuki perempatan Comal. Di simpang tersebut, para pengendara wajib mewaspadai adanya bus-bus yang berhenti secara mendadak di pinggir simpang tersebut.
Sementara untuk pantauan di wilayah Ujung Gede sampai Petarukan juga terpantau ramai lancar. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh juga masih sama, yakni sekitar 40 hingga 60 km/jam.
Titik lain yang menjadi perhatian adalah di perempatan pintu keluar tol Gandulan, Pemalang. Banyak pengemudi yang tak mengira adanya penyempitan di lajur menuju ke arah Jakarta. Penyempitan itu terjadi dari empat lajur menjadi dua lajur. Sementara dua lajur paling kiri menjadi lajur yang digunakan untuk menuju ke arah tol fungsional Pemalang Batang.
Pantauan Republika.co.id di dalam tol fungsional sendiri sampai sore ini masih ramai lancar. Kecepatan kendaraan bisa ditempuh sekitar 80-100 km/jam. Sementara, di sekitar Km 333 perlu diwaspadai para pengendara. Sebab, terdapat lubang cukup dalam setelah jalan sedikit menanjak.