Ramadhan Lahirkan Muslim yang Sehat dan Kuat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Agung Sasongko

Jumat 15 Jun 2018 13:41 WIB

Masjid Raya Bogor Foto: Kaskus.co.id Masjid Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masjid Raya Kota Bogor menggelar Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriyah pada Jumat (15/6) pagi. Qori Nasional Ustaz Suryadi Suryanulloh menjadi imam, sementara DR H Hasan Basri Tanjung didapuk sebagai khatib.

Dalam khotbahnya, Ustaz Tanjung mengulas bahwa Ramadhan bagaikan madrasah, sekolah, dan universitas untuk melahirkan pribadi yang mumpuni. Bulan suci melatih orang-orang yang beriman agar semakin bertakwa, pandai bersyukur, dan menjunjung tinggi kebenaran.

Penggemblengan sebulan tersebut akan berhasil apabila sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hasil akhirnya akan lahir Muslim dengan fisik sehat dan kuat, menyayangi keluarga, peduli terhadap sesama, memiliki keilmuan luas, serta punya kualitas spiritual mumpuni.

"Kepribadian paripurna ini mampu meningkatkan kemanfaatan diri, menguatkan institusi keluarga, serta membangun masyarakat, bangsa, dan negara," ujar Ustaz Tanjung.

photo
Infografis Sains dan Seni Meminta Maaf

Dosen Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI) Bogor tersebut juga menyerukan agar para orang tua memperhatikan pendidikan anak. Pasalnya, zaman yang kini dihadapi penuh dengan tantangan dan ancaman terhadap perkembangan buah hati.

Guna menyelamatkan generasi tersebut, perlu dilakukan penguatan pendidikan, termasuk dalam keluarga, lembaga pendidikan formal, dan lingkungan sosial. Idul Fitri menjadi momentum terbaik untuk melakukan introspeksi mengenai sederet hal tersebut.

Sebab, kata Ustaz Tanjung, orang tua adalah pemimpin yang wajib membimbing dan menjaga anak. Dia mengimbau orang tua untuk mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab, bukan dengan kekerasan dan kezaliman.

Disampaikan Ustaz Tanjung, masa depan anak sangat tergantung pada didikan orang tua saat ini. Di akhir khotbah, Hasan mengajak semua orang berdoa agar Allah SWT menerima semua amal ibadah, mengampuni dosa-dosa, dan mempertemukan kembali dengan Ramadhan selanjutnya.

"Ramadhan telah berlalu tapi kesannya harus tetap membekas dalam hati, pikiran, ucapan, dan perbuatan di keseharian. Semoga kita termasuk dalam golongan orang yang kembali kepada kesucian dan meraih kemenangan," ucapnya.

Terpopuler