REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Muslim di Inggris Raya telah mengakhiri puasa mereka pada Kamis (14/6), dan pada sore hari telah diumumkan jatuhnya Idul Fitri pada Jumat (15/6). Perayaan ini memang tidak memiliki tanggal tetap, namun ditandai dengan bulan yang baru.
Dilansir dari laman Mirror Jumat (15/6), Idul fitri di Inggris Raya dirayakan dengan pertemuan keluarga dan teman-teman, serta melakukan solat Ied di pagi hari. Biasanya banyak muslim yang memakai baju baru pada perayaan Idul Fitri, dan akan ada banyak sajian selama perayaan.
Setiap muslim juga menjadikan Hari Raya sebagai waktu untuk menyumbangkan amal, bulan Ramadhan menjadi waktu refleksi terhadap beragam kesalahan. Ramadhan sendiri merupakan bulan kesembilan di kalender Islam.
Adapun ketika mulai didasarkan pada penampakan bulan baru, yang menandai awal bulan. Jika hilal terlihat, puasa dimulai hari berikutnya. Demikian pula ketika menentukan hari terakhir Ramadhan, jika hilal adalah terlihat bulan suci selesai dan Idul dirayakan keesokan harinya.
Penampakan bulan dapat berbeda, itulah sebabnya mengapa ada perbedaan antara hari-hari di berbagai negara memulai, dan mengakhiri puasa mereka. Ini bergerak sekitar 11 hari setiap tahun dalam kalender Gregorian, yang didasarkan pada tahun matahari.
Ramadhan dapat berlangsung 29 atau 30 hari. Banyak Muslim di seluruh wilayah Inggris, dan dunia akan menikmati Perayaan Idul Fitri.