REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hingga H-1 Lebaran telah mengangkut 1.650.433 orang pemudik di 7 lintasan utama penyeberangan terpantau nasional. Jumlah tersebut naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 1.495.271 orang pemudik.
Tercatat tujuh lintasan penyeberangan utama (terpantau nasional) selama arus mudik dan balik yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, jika melihat data Posko, trafik pemudik ferry secara total di tujuh lintasan utama penyeberangan yang terpantau nasional mengalami kenaikan sekitar 2-12 persen.
"Hingga H-1 untuk total penumpang naik sekira 10 persen dari 1,495 juta di tahun lalu menjadi 1,65 juta. Lalu sepeda motor naik 2 persen dari 176.061 unit tahun lalu menjadi 179.572 unit tahun 2018. Dan untuk roda 4 dari 176.986 unit di tahun 2017 menjadi 198.693 unit di tahun 2018 atau naik sekitar 12 persen," tutur Imelda, Kamis (14/6).
Tahun ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan telah mengantisipasi dengan baik layanan Angkutan Lebaran yang diharapkan berjalan lancar, tertib, aman dan nyaman dengan target dapat mengangkut 4.222.071 orang pemudik dan 1.014.955 unit kendaraan di tujuh lintasan utama terpantau nasional selama periode mudik pada H-1 hingga H+7 Lebaran.
Adapun target 4,2 juta pemudik tersebut naik 6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 3,98 juta pemudik. Lalu, jumlah kendaraan roda 2 mencapai 451.340 unit atau naik 6,3 persen dibandingkan tahun lalu 424.470 unit, dan roda 4 mencapai 563.615 unit atau naik 5,7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 532.970 unit.
"Jika melihat pergerakan data, kami melihat ada tren positif dari pengguna jasa ferry selama periode Mudik Angkutan Lebaran tahun ini. Kami optimis target angkut 4,2 juta pemudik dapat tercapai selama periode angkutan Lebaran, dan kapal ferry kini sudah menjadi pilihan moda transportasi yang dapat diandalkan," jelasnya.
PT ASDP memastikan kesiapan alat produksi selama Angkutan Lebaran 2018 memadai, yang akan dilayani oleh 8 cabang, 13 pelabuhan, 43 dermaga, dan 217 unit kapal (termasuk swasta).
"Kami telah mengantisipasi dengan baik untuk kesiapan alat produksi selama angkutan Lebaran dengan jumlah kapasitas terpasang memadai baik untuk arus mudik dan balik. Berbagai fasilitas pendukung di pelabuhan dan kapal juga telah disiapkan bagi pengguna jasa sehingga dapat menikmati pengalaman yang berkesan selama melakukan perjalanan mudik dengan kapal ferry," kata Imelda.
PT ASDP mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara perseroan dengan regulator dan seluruh mitra kerja penyeberangan yang telah mendukung kelancaran layanan Angkutan Lebaran baik saat arus mudik maupun arus balik mendatang.
"Tahun ini, layanan angkutan mudik Lebaran bisa dikatakan telah dipersiapkan dengan matang, sehingga dapat meminimalisir potensi lonjakan dan kepadatan yang dialami pengguna jasa," katanya.