REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sholat Idul Fitri digelar di Lapangan Gasibu, Bandung, pada Jumat (15/6). Sholat dimulai pukul 7 pagi tepat dan dipimpin oleh Imam Ustaz Makmur Abdurrahman.
Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, Ahmad Heryawan menjadi khotib. Sementara Plh Gubernur Jawa Barat, Iwa Karniwa tidak hadir karena mengikuti sholat Ied di Istana Negara, Bogor.
Dalam khutbahnya, Aher mengingatkan jamaah mengenai pentingnya menyambung silaturahim. "Rasul mengajarkan bahwa silaturahim menyambung hubungan yang jauh atau bahkan menyatukan hubungan yang terputus," kata Aher.
Dengan silahturahim, lanjutnya, akan melahirkan sikap empati yang akan menghadirkan kebersamaan serta terwujudnya gotong royong di masyarakat. "Sikap silaturahim yang harus dipelihara," jelasnya.
silaturahim menjadi sikap yang harus dijaga oleh seluruh umar muslim baik pada sesama maupun antar umat beragama. Dia menyebut, silaturahim dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan masalah negara.
"Jika ada permasalahan sosial, kemudian masyarakat berhasil menyelesaikannya, maka negara selesai. Jika ada permasalahan sosial yang tidak selesai oleh masyarakat, maka negara yang menyelesaikannya," tegasnya.
Aher menyebut media sosial dapat menjadi alat penyambung silaturahim. "Seharusnya dengan adanya teknologi ini mempermudah silaturahim, menyebarkan kebaikan dan menyelesaikan permasalahan," katanya.
Dia berharap, media sosial tidak menjadikan yang dekat menjadi jauh dan yang jauh semakin jauh. "Sebaliknya kita harus memanfaatkannya dan menjadikan gotong royong lebih mudah," jelasnya.
Di akhir khutbah, dia berterima kasih atas kerja sama masyarakat Jawa Barat dengan pemerintah provinsi. Sehingga Jawa Barat memperoleh banyak penghargaan.
"Terima kasih pada seluruh elemen Jawa Barat dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Saya berharap silahturahmi tidak pernah terputus bagi siapapun," katanya.