Sebanyak 31.795 Pemudik Diberangkatkan dari Tanjung Priok

Red: Andri Saubani

Kamis 14 Jun 2018 22:09 WIB

Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut mengantre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/6). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut mengantre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Lollan Panjaitan mengatakan, sebanyak 31.795 pemudik diberangkatkan melalui pelabuhan tersebut, sejak H-15 atau Kamis (31/5) hingga H-1 atau Kamis (14/6). Puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada hari ini.

"Jumlah sebanyak 31.795 orang itu merupakan puncak arus mudik yang telah kami perkirakan yaitu di H-2 dan H-1 lebaran," kata Lollan di Jakarta, Kamis.

Ia menyatakan, adanya kenaikan jumlah penumpang di puncak arus mudik sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu, Namun menurut dia, puncak arus mudik 2018 mengalami peningkatan sekitar lima persen dibandingkan tahun lalu yaitu 29.700 pada H-1 lebaran.

"Sampai hari ini kenaikan baru tercapai lima persen dibandingkan tahun lalu. H-1 pada arus mudik 2017 ada 29.700 penumpang yang berangkat," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan selama arus mudik, pihaknya tidak mengalami kendala yang serius karena tingkat okupansi penumpang rata-rata 70-80 persen, atau masih dalam tahap normal. Karena itu, ia menilai kapasitas yang disiapkan pihaknya melebihi kebutuhan jumlah penumpang yang akan berangkat mudik lebaran.

"Rata-rata okupansi 70-80 persen dari yang kami perlukan, kesiapan lapangan, fasilitas maupun kapasitas sudah cukup," katanya.

Namun, Lollan mengakui bahwa sosialisasi program mudik gratis harus lebih digencarkan agar jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi laut semakin meningkat. Menurut dia, momentum program arus balik lebaran bisa dimaksimalkan dengan disosialisasikan secara baik untuk menambah jumlah pemudik yang hendak kembali dari kampung halaman menggunakan kapal laut.

"Arus balik bisa tersosialisasi dengan baik sehingga peminat bisa lebih tinggi. Program mudik gratis dari pemerintah sudah diberikan subsidi bagi penumpang, okupansi masih 70 persen, sehingga bagaimana bisa ditingkatkan lagi ketika arus balik lebaran," ujarnya.

Sebagian besar penumpang kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah, Pelabuhan Sekupang Batam, Kepulauan Riau dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.