Menag: Ada 12 Kesaksian Melihat Hilal

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ratna Puspita

Kamis 14 Jun 2018 20:30 WIB

Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa 1 Syawal 1349 H jatuh pada Jumat (15/6) besok. Karena itu, ia mengatakan, besok seluruh umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang dimulai dengan prosesi shalat pada pagi hari.

Lukman mengatakan penetapan hilal tersebut setelah ada laporan dari Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag menjelang sidang itsbat. Dalam laporan itu, Kemenag telah menerima 12 kesaksian pelaku rukyat hilal, di antaranya di Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Mereka pelaku rukyat hilal yang bertugas di bawah sumpah telah menyatakan kesaksiannya melihat hilal. “Dengan demikian, seluruh peserta sidang isbat bersepakat, setelah mendengarkan pertimbangan dari Ketua Umum MUI, menetapkan bahwa 1 Syawal 1349 Hijriah jatuh pada hari Jumat 15 Juni 2018," kata dia saat konferensi pers hasil sidang itsbat di kantor Kemenag, Kamis (14/6).

Baca Juga: Hilal Terlihat di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta 

Kemenag menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan sidang itsbat untuk penetapan awal bulan Syawal 1439 H/ 2018 M di kantor Kemenag pada Kamis (14/6). Lukman mengatakan sidang itsbat diawali dengan pemaparan yang disampaikan oleh anggota tim falakiyah Kemenag. 

Mereka memaparkan posisi hilal dilihat dari seluruh wilayah di Indonesia. Ia menerangkan, posisi hilal juga dilihat dari berbagai wilayah di berbagai negara di dunia. 

Hasilnya posisi hilal di antara 6 derajat 4 menit sampai 7 derajat 34 menit dari seluruh wilayah di tanah air. "Informasi terkait perhitungan hisab mengenai posisi hilal ini, lalu kemudian dikonfirmasi oleh sejumlah pelaku rukyat hilal di 97 titik di seluruh wilayah tanah air," ujarnya.

Baca Juga: Begini Pengamatan Hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Kemenag juga menginformasikan sidang isbat dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Juga dihadiri oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Terpopuler