Kapolri Imbau tak Ada Takbir Keliling Gunakan Kendaraan

Rep: Ita Nina Winarsih, Shelbi Asrianti, Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andri Saubani

Kamis 14 Jun 2018 18:58 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengunjungi Poskotis Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Kamis (14/6). Foto: Republika/Ita Nina Winarsih Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengunjungi Poskotis Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Kamis (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling pada malam lebaran. Apalagi, takbir keliling dengan menggunakan kendaraan terbuka.

"Kami imbau, supaya tidak ada takbir keliling dengan menggunakan kendaraan. Seperti bak terbuka," ujar Tito, saat memantau arus mudik di Poskotis Cikopo, Purwakarta, Kamis (14/6).

Karena itu, pihaknya menginstruksikan seluruh jajarannya, untuk membagi konsentrasi pada malam takbiran sama arus mudik. Anggota yang disiagakan juga terpecah, ada yang mengamankan tempat ibadah, serta yang fokus pada pengamanan arus lalu lintas di sepanjang arus mudik.

Mulai Kamis sore, lanjut Tito, tugas para anggotanya akan di bagi-bagi. Ada yang tetap fokus pada pengamanan arus mudik. Ada yang harus mengamankan jalannya malam takbiran sekaligus penjagaan tempat ibadah.

"Kita harap, masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Karena, resikonya cukup besar," ujarnya.

Imbauan juga dikeluarkan oleh beberapa kapolres. Kapolres Depok Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto mengimbau warga tidak melakukan konvoi pada malam takbiran. Menurut dia, nikmat bisa menyelesaikan puasa hingga hari terakhir hendaknya disyukuri dengan menggaungkan takbir di masjid dan mushala.

"Suasana tertib ini harus dijaga, agar tidak ada lagi yang konvoi menggunakan kendaraan bak terbuka mengingat risikonya yang tinggi bagi keselamatan jiwa," ujar Didik di Mapolres Depok, Selasa (12/6).

Didik menegaskan, sebenarnya tidak diperbolehkan konvoi takbiran, apalagi dengan menggunakan mobil-mobil bak terbuka dan mengendarai motor tanpa helm. "Tidak diperbolehkannya arak-arakan tersebut, merupakan instruksi dari pimpinan. Terlebih, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Imbauan ini juga untuk mengurangi kepadatan kendaraan saat malam takbiran di Depok," jelasnya.

Polres Depok juga menginstruksikan jajarannya untuk mengefektifkan patroli keliling. Kegiatan tersebut diharapkan benar-benar mampu mencegah berbagai aksi kejahatan. "Kami akan bertindak tegas dalam pengamanan jelang dan saat Hari Raya Idul Fitri. Saya berharap Kota Depok akan tetap aman sampai Lebaran nanti," harapnya.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika mengimbau masyarakat tidak melakukan takbir keliling. Pada malam menjelang Idul Fitri 1439 Hijriyah, warga diharapkan berkegiatan di masjid dan tidak turun ke jalan.

"Saya tidak melarang, tetapi sebaiknya dilakukan di masjid saja," ujar Dicky, Kamis (14/6).

Pasalnya, pihak kepolisian khawatir pelaksanaan takbir keliling berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebab, peserta takbir keliling lazimnya menggunakan truk atau mobil bak terbuka.

Alasan lain, pawai takbir selalu melibatkan massa yang tidak sedikit dan bisa menimbulkan kans terjadinya aksi tawuran. Warga yang tetap ingin melangsungkan takbir keliling diminta melapor kepada pihak kepolisian terlebih dahulu.

"Lapor dulu ke Polsek, nanti polisi yang merekomendasi boleh atau tidak," ungkapnya.

Terpopuler