REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kondisi lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta Cikampek (Japek) hari ini, terpantau ramai lancar. Kendaraan yang keluar dari gerbang tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut) mengalami kenaikan sebanyak tiga persen dari kondisi normal.
"Kendaraan yang keluar dari GT Cikarut mengalami kenaikan menjadi 28.289 kendaraan dari kondisi normal 27.580 kendaraan," ujar Humas PT Jasa Marga Tol Japek Irwansyah di Bekasi, Kamis (14/6).
Jumlah tersebut terhitung berdasarkan shift satu hingga pukul 16.00 WIB sore ini. Prediksi Jasa Marga, kendaraan yang akan melintasi GT Cikarut sebesar 33.340 pada shift satu.
"Tapi normalnya tidak demikian, lalin nyatanya turun sebesar 15 persen dari prediksi," kata dia.
Pantauan Republika di Sentral Komunikasi (Senkom) Pt Jasa Marga, ruas tol Jakarta Cikampek masih terpantau ramai lancar hingga ruas tol Karawang. Petugas piket Senkom, Gunarto mengatakan, kepadatan diprediksi naik usai jam berbuka puasa. "Prediksi padat lagi nanti usai maghrib," kata dia.
Irwansyah memprediksi kepadatan kerap terjadi setiap tahunnya usai masyarakat melaksanakan Salat Idul Fitri. Beberapa GT dan ruas tol kerap mengalami kepadatan pada hari H Lebaran. Pemudik jarak dekat berangkat di hari H lebaran.
"Biasanya ramai abis buka puasa, mereka incar shalat ied-nya besok laginya. Dan ramainya juga setelah shalat ied," ujar Irwansyah.
Sementara antisipasi arus balik, Jasa Marga mempersiapkan persiapan yang sama halnya seperti arus mudik keberangkatan. Irwansyah mengatakan, persiapan contraflow akan kepadatan di ruas tol telah dimatangkan dan antisipasi menumpuknya kendaraan di rest area juga disiapkan petugas-petugas untuk mengatur kondisi rest area tersebut.
Pemudik tujuan Magelang, Jawa Tengah Prayudo Dwi Pangestu (26 tahun) merasakan arus di ruas tol Jakarta - Cikampek sampai Karawang ramai lancar. Ia mengaku berangkat pukul 05.30 WIB dari Kota Bekasi melalui GT Bekasi Barat 1 hingga mencapai GT Cikarut pukul 07.00 WIB.
"Tadi pagi, ramai lancar di Tol Japek sampai Karawang. Tadi macetnya cuma pas masuk Cipali diKilometer 127 sampai kilometer 147 itu padat merayap," ujar Yudo yang saat ini sudah sampai Pekalongan.