REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan malam takbiran dengan melakukan konvoi di jalan. Akan lebih baik jika malam takbiran dilakukan di tempat ibadah.
"Kita rayakan (malam takbiran) dengan ibadah di tempat masing-masing, di tempat ibadah memuji kebesaran Allah SWT," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/6).
Dengan melakukan konvoi, lanjutnya, dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan, bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Tujuan kita bertakbir, kita memuji kepada Tuhan kita bagi yang Muslim. Memuji tidak harus naik-naik kap mobil, ribut, kemudian terjadi kecelakaan apa lagi sampai tawuran. Kalau konvoi, (kemudian) senggol-senggolan, ribut," tambahnya.
Tidak hanya mengamankan malam takbiran, kepolisian juga akan mengamankan pelaksanaan Shalat Ied. Selain itu, kepolisian juga akan mulai mengamankan tempat wisata. Sebab, pada saat libur Lebaran, tempat wisata akan banyak diserbu oleh masyarakat.
"Kita bertugas semua, tempat wisata, Ancol, pantai dan lain-lain. Tolong hati-hati juga berwisata jangan nanti jadi musibah. Siap wisata, kita siap mengamankan arus balik kembali. Semoga Allah memberikan perlindungan kepada kita semua," katanya.