REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, prioritaskan penyaluran zakat fitrah kepada para mustahik melalui masjid-masjid lain di sekitar masjid agung itu.
"Ada masjid-masjid yang mengajukan proposal ke kami, kami seleksi, kami utamakan yang terdekat dulu, sekitaran Menteng," kata Wakil Ketua Panitia Ramadhan Masjid Agung Sunda Kelapa, Ustadz Mulyadi saat ditemui Antara di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis.
Penyaluran tersebut di luar pembagian zakat fitrah yang dilakukan oleh Masjid Sunda Kelapa sendiri. Zakat fitrah berupa beras tersebut akan disalurkan ke masjid-masjid di sekitar kawasan Menteng. Selain itu, zakat juga akan disalurkan ke masjid, yayasan yatim piatu, dan pesantren yang telah diseleksi sebelumnya.
Infografis Zakat Fitrah
Untuk pembagian beras zakat fitrah di Masjid Agung Sunda Kelapa, para mustahik akan diberikan kupon untuk mengatur antrean pembagian zakat. "Dibagikan sejak H-2 atau H-1 Lebaran. Dan pada hari H sebelum Shalat Id. Supaya tidak berdesak-desakan, pembagian (zakat fitrah, red.) menggunakan kupon," katanya.
Nilai zakat fitrah ditentukan Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per jiwa. Saat ditanya jumlah zakat fitrah yang telah diterimanya, pihaknya mengatakan belum menghitungnya.
"Baru direkap nanti malam pukul 22.00," katanya.
Mulyadi menambahkan selama Ramadhan 1439 Hijriah, Masjid Agung Sunda Kelapa telah menyediakan makanan berbuka puasa dan sahur untuk para jamaah. "Kami menyediakan makanan berbuka dan sahur secara gratis," katanya.
Pada 10 hari pertama Ramadhan, pihaknya menyediakan 800 hingga 1.000 boks makanan buka puasa dan 400 hingga 700 boks makanan sahur. Pada hari ke-11 sampai hari ke-20 Ramadhan, pihaknya menyediakan 1.000-1.500 boks makanan buka puasa dan 700 boks makanan sahur.
Pada hari ke-21 sampai hari ke-30, masjid menyediakan 1.000-1.500 boks makanan buka puasa dan 1.500 boks makanan sahur. "Di 10 hari ketiga, makanan untuk sahur diperbanyak," katanya.
Menurut dia, makanan tersebut didanai oleh para donatur tetap maupun donatur tidak tetap. "Animo masyarakat untuk berbagi dengan sesama, besar. Ada dari individu, perusahaan, instansi pemerintah. Qatar Charity juga sudah beberapa hari menyumbang untuk makanan berbuka puasa 1.500 boks per hari ," katanya.