Tip Berburu Tiket Kereta Api Tambahan untuk Arus Balik

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda

Kamis 14 Jun 2018 13:18 WIB

Sejumlah pemudik dengan menggunakan kereta api Sri Tanjung tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/6). Foto: Antara/M Risyal Hidayat Sejumlah pemudik dengan menggunakan kereta api Sri Tanjung tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko memberikan tip berburu tiket kereta api tambahan Lebaran bagi yang akan melakukan perjalanan arus balik. Tip yang pertama, kata Gatut, koneksi internet harus dipastikan dalam keadaan stabil selama proses pencarian tiket.

"Kemudian, cari alternatif tanggal atau rute KA karena KA tambahan Lebaran 2018 akan dirilis bersamaan. Kemudian, carilah alternatif tiket terusan. Misalnya, jika ingin menuju Semarang, dapat memesan tiket dengan rute Stasiun Pasar Senen-Stasiun Tegal untuk kemudian meneruskan dengan KA rute Tegal-Semarang," kata Gatut di Surabaya, Kamis (14/6).

Gatut juga mengingatkan, traffic pemesanan tiket akan sangat penuh pada menit-menit pertama tiket dirilis. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan pemesanan tiket pada satu atau dua jam setelah tiket kereta api tambahan Lebaran dirilis.

"Pada beberapa kasus, beberapa pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal. Namun, tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus dan kembali available," ujar Gatut.

Gatut juga mengingatkan kepada pemburu tiket untuk bersedia melakukan pengecekan secara berkala di situs penjualan atau contact center. Sebab, jika ada yang batal atau belum bayar setelah satu jam, tiket tersebut akan muncul kembali.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT KAI Daop 8 Surabaya akan kembali menambah perjalanan kereta api tambahan saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1439 H. KA tambahan Lebaran yang dimaksud, kata Gatut, di luar tambahan sebelumnya yang sudah dijual secara serentak sejak 16 April 2018.

"Kereta tambahan tersebut adalah KA Sembarani Lebaran relasi Surabaya Pasarturi-Gambir dengan kapasitas 350 kursi, dan KA tambahan premium relasi Surabaya Gubeng-Malang dengan kapasitas 650 kursi," kata Gatut.

Gatut menjelaskan, KA Sembarani Lebaran relasi Surabaya Pasarturi-Gambir akan dijalankan mulai 13 Juni sampai dengan 24 Juni 2018. Adapun tarif yang dikenakan adalah saat pra-Lebaran Rp 375.00-Rp 485.000, dan pasca-lebaran Rp 700.000.

"Berangkat Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 20.30 WIB, datang di Stasiun Gambir 06.42 WIB. Kemudian, berangkat dari Stasiun Gambir pukul 14.45 WIB dan datang di Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 01.02 WIB," ujar Gatut.

KA tambahan premium relasi Surabaya Gubeng-Malang akan dijalankan mulai 16 Juni sampai dengan 20 Juni 2018, dengan tarif Rp 35.000. Kereta ini berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 06.50 WIB, dan datang di Stasiun Malang pukul 08.50 WIB. Kemudian, kereta tersebut berangkat dari Stasiun Malang pukul 10.07 WIB dan datang di stasiun Surabaya Gubeng pukul 11.59 WIB.

Terpopuler