Kasus Kecelakaan Selama Mudik Diklaim Menurun

Red: Nur Aini

Kamis 14 Jun 2018 12:47 WIB

Kecelakaan terjadi di turunan puspa kawasan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan melibatkan satu unit sepeda motor dan satu unit mobil. Foto: Ist Kecelakaan terjadi di turunan puspa kawasan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, (12/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan melibatkan satu unit sepeda motor dan satu unit mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi dalam Operasi Ketupat 2018 dari H-8 hingga H-2 Lebaran atau dari Rabu (7/6) hingga Rabu (13/6) sebanyak 899 kasus. Jumlah itu turun 32 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017.

"Dari H-8 hingga H-2 jumlah kecelakaan lalu lintas ada 899 kejadian, turun 32 persen dibandingkan dengan Ops Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 1.319 kejadian," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/6).

Dampak kecelakaan juga turundalam Operasi Ketupat 2018 hingga H-2 dibanding data korban meninggal dunia dalam Operasi Ramadniya 2017 hingga H-2 Lebaran. Irjen Setyo merinci jumlah korban meninggal pada Operasi Ketupat 2018 hingga H-2 sebanyak 193 orang atau turun 59 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 yakni 478 orang.

Menurut dia, kecelakaan lalu lintas pada H-2 Lebaran didominasi oleh sepeda motor. "Kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas pada jalur mudik dan jalur nonmudik didominasi oleh kendaraan sepeda motor karena tidak waspadanya pengendara dan banyaknya pengendara melanggar batas kecepatan," katanya.

Ia mengatakan bahwa pada H-2 Lebaran, terjadi peningkatan arus mudik yang menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebesar 33 persen. "Hal ini disebabkan masih banyaknya pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

Dalam upaya mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Cipali pada H-2, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan one way di tol tersebut. Ia pun merinci, pada H-2 Lebaran, arus kendaraan yang melewati Gerbang Tol Merak sebanyak 8.200 kendaraan atau naik 89,2 persen dibandingkan hari biasa, yang melewati GT Ciawi sebanyak 21.789 kendaraan atau naik 1,68 persen, yang melewati GT Cileunyi 39.206 kendaraan atau naik 2,92 persen, yang lewat GT Cikarang Utama 54.583 kendaraan atau naik 38 persen.

"Jumlah kendaraan yang melewati Exit GT Palimanan ada 50.941 buah, yang melewati GT Kertasari 42.601 kendaraan dan GT Manyaran 31.764 kendaraan," katanya.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut. Polri pun menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.

Terpopuler