H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Pemudik di Nagreg Ramai Lancar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah

Kamis 14 Jun 2018 11:40 WIB

Warga usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). Foto: Republika/Putra M. Akbar Warga usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah atau lebaran, arus lalu lintas di jalur Selatan terpantau masih ramai dilalui pemudik. Hingga pukul 10.33 Wib di sepanjang jalur Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung terpantau ramai lancar.

Kepadatan kendaraan sempat terjadi di jalur Nagreg sekitar pukul 05.00 Wib namun dapat terurai sekitar pukul 08.00 Wib.

Berdasarkan pantauan, puluhan pemudik yang menggunakan sepeda motor terlihat melintasi jalur Nagreg. Sebagian diantaranya banyak yang beristirahat di warung-warung di pinggir jalan.

Humas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Erik, mengatakan, H-1 lebaran kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi sekitar pukul 03.00 Wib dini hari hingga pukul 08.00 Wib. Diperkirakan, arus pemudik yang melintasi Nagreg hingga sore nanti akan menurun.

"Kecenderungannya H-1, sore akan berkurang (arus pemudik), karena rata-rata pemudik sudah ada di kampung halamannya," ujarnya kepada wartawan di Nagreg, Kamis (14/6).

Dia mengatakan, hingga H-2 arus lalu lintas kendaraan pemudik yang melintasi jalur Nagreg mencapai 148 ribu kendaraan. Jumlah tersebut relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya pada H-2 kendaraan mencapai 150 ribu unit lebih.

"Data (jumlah kendaraan) tahun ini menurun dibandingkan 2017 karena ada euforia penggunaan tol dari Jakarta-Surabaya. Kemudian masyarakat tahun ini bebas memilih kapan akan cuti karena pemerintah memberikan waktu cuti lebih lama," katanya.

Erik menambahkan, Dishub akan terus mengantisipasi kepadatan kendaraan khususnya saat arus balik mendatang. Sebab, arus kendaraan tidak hanya didominasi oleh pemudik yang kembali. Namun juga bercampur dengan masyarakat lokal yang hendak berwisata ke sejumlah objek wisata.